blank
Pemateri menyampaikan pembekalan pada pelatihan sukarelawan NU di SMK Maarif 7 KuKowinangun.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Sebanyak 40 sukalerawan utusan dari 8 majelis wakil cabang (MWC) NU di Kebumen Timur mengikuti pelatihan tangguh bencana selama tiga hari (6-8/8) di SMK Maarif 7 Kutowinangun.

Ketua Pengurus Cabang Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (PC LPBI) NU Kebumen Mukhsinun Sabtu (7/8) menjelaskan, pihaknya menyelenggarakan Pelatihan Sukerelawan LPBI NU tahap 2 pada 6-8 Agustus 2021untuk wilayah Kebumen timur.

Peserta pelatihan meliputi uusan 8 kecamatan atau MWC NU. Yaitu dari MWC NU Kecamatan  Buluspesantren, Ambal, Mirit, Kutowinangun, Prembun Bonorowo, Poncowarno, Padureso. Peserta berjumlah 40 orang, tiap MWC NU mengirim 5 orang.

blank
Pelatihan sukarelawan bencana dari unsur MWC NU Kebumen wilayah timur.(Foto:SB/Ist)

Sedangkan narasumber dari BPBD Kabupaten Kebumen, PMI Kebumen, Kemenag Kebumen, Dinas Kesehatan Kebumen, LKNU Kebumen, LPBI NU Kebumen, Bagana Kebumen.

Sekretaris BPBD Kebumen Teguh Kristiyanto menyambut baik pelatihan tersebut. Pihaknya mengapresiasi luar biasa untuk LPBI NU dan PCNU Kebumen yang senantiasa berpartisipasi aktif dalam kegiatan kebencanaan di Kabupaten Kebumen.

Menurut Teguh Kristiyanto, melalui pelatihan sukarelawan ini BPBD Kebumen semakin terbantu dalam urusan kebencanaan.”Ini bagian dari upaya penguatan kapasitas masyarakat dan menuju Kebumen tangguh bencana,”ujar Plt Kepala Pelaksana BPBD Kebumen itu.

Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Kebumen Kiai Fauzi Almuhtad MAg mewakili Ketua PCNU menyampaikan, peran NU di bidang kebencanaan sangat penting. Terlebih di masa pandemi Covid-19.

Pemulasaraan Jenazah

Menurut Kiai Fauzi, PCNU Kebumen terus mendukung upaya Lembaga dan Banom NU dalam melakukan berbagai macam aktivitas pelayanan kepada umat dan jamaah. Namun harus tetap mematuhi imbauan Pemerintah, dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

“Pelatihan ini menjadi penting dilakukan karena tingginya kebutuhan masyarakat atas layanan keumatan. Terlebih masyaraka Kebumen mayoritas NU, maka kami berharap NU terus berkiprah hingga level ranting atau anak ranting NU.”

blank
Ketua PC Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim NU Kebumen Mukhsinun memberi sambutan.(Foto.(Foto;SB/Ist)

Sedangka Ketua PC LPBI NU Kebumen Mukhsinun mengutarakan tingginya ancaman kebencanaan di Kabupaten Kebumen. Mulai dari ancaman gempa, tsunami, longsor, banjir, kebakaran, kekeringan, dan bencana nonalam seperti Covid-19 yang masih tinggi.

Mukhsinun berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung kelangsungan acara pelatihan tersebut. Pelatihan dilaksanakan guna meningkatkan kuantitas relawan LPBI NU agar dapat memenuhi kebutuhan layanan masyarakat dan keumatan.

Terlebih kebutuhan di masa pandemi hingga proses pemulasaraan jenazah dan pemakaman. Dengan pelatihan ini diharapkan kapasitas organisasi NU semakin menguat hingga tingkat MWC NU atau kecamatan dan terwujudnya ketangguhan masyarakat.

“Selain itu pelatihan ini menjadi wujud sinergitas antara PCNU dan MWC NU antara LPBI NU dengan stakeholder terkait seperti BPBD Kebumen, PMI Kab Kebumen, Pemadam Kebakaran Kebumen, Dinas Kesehatan, Kemenag serta  pihak lain yang terkait.”

Pelatihan sukarelawan LPBI NU ini tidak hanya dibekali tentang pengetahuan kebencanaan, namun juga manajerial dan skill kebencanaan. Termasuk praktik penanganan pertolongan pertama, penanggulangan kebakaran dan pemulasaraan serta pemakaman jenazah.

Komper Wardopo