blank
Dengan menerapkan protokol ketat, peserta vaksinasi terlihat sangat antusias dan senang, mengikuti jalannya vaksinasi. Peserta dengan tertib antre, dengan memakai masker dan menjaga jarak. Foto: dok/ist

MAGELANG (SUARABARU.ID)– Guna ikut menyukseskan program vaksinasi untuk menanggulangi pandemi covid-19, banyak kegiatan yang dilakukan terkait hal ini. Seperti yang dilakukan Polda Jateng demi suksesnya vaksinasi.

Kali ini Polda Jateng mengajak sejumlah organisasi, kelompok masyarakat dan beberapa lembaga sosial lainnya, seperti Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Jawa Tengah (PKC PMII Jateng) dan Polres Magelang, menggelar kegiatan vaksinasi Sinovac.

Kali ini, kegiatan vaksinasi tahap I dilakukan di Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIA) Al-Husain Syubbanul Wathon di Dusun Meteseh, Desa Sidoagung, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang, belum lama ini.

BACA JUGA: Angka Kematian Pasien Covid-19 di Semarang tembus 6.000 Jiwa

Vaksinasi tahap I dilakukan selama dua hari, Kamis dan Jumat (29–30 Juli 2021), mulai pukul 09.30-13.30 WIB. Vaksinasi massal tahap I ini menyasar 500 orang, yakni 250 orang pada hari pertama, dan 250 orang pada hari kedua. Untuk vaksinasi tahap II, direncanakan pada akhir Agustus ini.

Peserta vaksinasi di antaranya berasal dari pengurus PMII Cabang Kabupaten Magelang, dan mahasiswa STAIA Al Husain Syubbanul Wathon, Pengurus Banom PC NU Magelang (Syuriah NU, Ansor, Banser, Rijalu Ansor, Lazis NU, Pagar Nusa, Fatayat, Muslimat, IPNU, IPPNU), dan civitas akademika STAIA Al Husain Syubbanul Wathon.

Selain itu, ada pula dari jajaran pengurus dan santri Pondok Pesantren API Entrepreneurship STAIA Al Husain Syubbanul Wathon, manager dan karyawan Rumah Makan Griya Dahar Brambang Salam STAIA Al Husain Syyubanul Wahton, Mata Air, dan IKA PMII Magelang.

BACA JUGA: Di Grobogan Data Vaksin Kacau, Sumber Masalah Sudah Diketahui Ganjar

”Kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada jajaran Polri, utamanya Polda Jatang dan Polres Magelang, atas kerjasamanya sehingga vaksinasi ini bisa berjalan lancar,” kata Anto Prima Atmaja, selaku Ketua PKC PMII Jateng.

Dikatakan dia, Kabupaten Magelang menjadi prioritas vaksinasi, karena berdasarkan pemetaan vaksinasi yang ada di Jateng, untuk wilayah Pantura Timur seperti Jepara, Kudus Pati itu sudah banyak vaksinasi.

Kemudian di Cilacap, Brebes, Tegal sampai Pekalongan juga sudah banyak vaksinasi, apalagi yang di Salatiga, Solo dan lain sebagainya. ”Sementara yang di Kedu masih kurang, sehingga vaksinasi ini difokuskan di Kabupaten Magelang,” terang Anto lagi.

BACA JUGA: Petugas Gagalkan Upaya Penyelundupan Sabu dalam Lapas

Dijelaskan pula, saat ini permintaan vaksinasi ada sejumlah 1.200 orang, namun karena keterbatasan tempat, hanya tersedia untuk 500 orang saja. Dia juga berharap, pemerintah segera mempercepat pengiriman vaksin, agar bisa diakses banyak masyarakat.

”Saya Ketua PKC PMII Jateng menghimbau kepada seluruh elemen mahasiswa dan masyarakat, untuk menyukseskan program percepatan vaksinasi ini,” pinta Anto.

Dia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, untuk taat dan menjalankan kebijakan PPKM Darurat, yang dicanangkan pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran virus corona. ”Mari kita sukseskan kebijakan PPKM Darurat, sebagai upaya pencegahaan covid-19,” harapnya.

BACA JUGA: Prokes Tak Boleh Kendur, Kasus Aktif Harian di Kebumen Masih 1.000 Orang

Sementara itu, Dirintelkam Polda Jateng yang diwakili Kanit V Subdit III Kompol Nurkolis menyampaikan, terkait vaksinasi atas permintaan PB PMII sebanyak 1.200 vaksin, tidak bisa dipenuhinya. Pihaknya hanya menyediakan 500 vaksin. Dia juga menjelaskan, vaksin yang digunakan adalah vaksin jenis Sinovac.

”Vaksinasi yang dilakukan bersama PKC PMII Jateng ini, untuk yang pertama kalinya di Magelang. Selanjutnya nanti terserah PMII Jateng yang menentukan. Kami dari Polda Jateng, hanya memasilitasi sesuai permintaan saja. Untuk tenaga medisnya dibantu dari Polres Magelang,” jelas Nurkolis dalam keterangannya kepada wartawan.

Sedangkan AKP Supriyanto, selaku Kasat Intelkam Polres Magelang menyatakan, vaksin yang digunakan merupakan vaksin jenis Sinovac.

BACA JUGA: Kebijakan Pemerintah Perpanjang PPKM Dinilai Tepat

”Dari awal vaksin yang digunakan Polres Magelang adalah vaksin jenis Sinovac. Distribusi dari Dinkes Provinsi. Kami menindaklanjuti permintaan dari PB PMII di Jakarta ke Kapolri, yang ditindaklanjuti Polda Jateng, dan selanjutnya ke Polres Magelang untuk melaksanakan kegiatan vaksin ini,” ungkap dia.

Disebutkan dia, untuk vaksinator dilakukan oleh Poliklinik Polres Magelang. Vaksinasi kedua baru akan dijadwalkan akhir Agustus ini, bertempat di STAIA Syubbanul Wathon atau di Polres Magelang, sesuai kesepakatan nanti.

Kegiatan vaksinasi ini dihadiri oleh Dirintelkam Polda Jateng yang diwakili Kanit V Subdit III Kompol Nurkolis, Panit V Ditintelkam Polda Jateng AKP Slamet Dedi, Ketua PKC PMII Jateng Anto Prima Atmaja, Kasat Intelkam Polres Magelang AKP Suprijanto, SH, Paur Kesehatan Poliklinik Polres Magelang Iptu Sapto, serta Dokter Klinik Berkah sehat Polres Magelang dr Nurkholis.

Terlihat juga, Ketua PMII Magelang Yoga Heri, Kapolsek Tempuran yang diwakili Kanit Intelkam Aiptu Aris Listiyanto, Rektor STAIA Al Husain Syubbanul Wathon Ahmad Fuad Hasim, dan Ketua PMII Jogo Rekso PMII STAIA Al Husain Syubbanul Wathon Sofan Sauri.

Riyan