blank
Bupati Kudus Hartopo saat meninjau pelaksanaan pelatihan di BLK. Foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Bupati Kudus Hartopo berjanji akan mengupayakan bantuan peralatan kerja bagi  peserta Balai Latihan Kerja (BLK) Kudus. Bupati berharap lulusan BLK bisa  membuka lapangan kerja baru dan menggerakkan ekonomi di masa pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Bupati Kudus Hartopo kala meninjau Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kudus pada Selasa, (3/8).

Dalam kesempatan tersebut, Hartopo juga mengecek penerapan protokol kesehatan berupa 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) dalam pelaksanaan pelatihan.

“Dengan bantuan alat ini, saya harap materi yang disampaikan dapat diaplikasikan di rumah. Kemampuan yang didapat saat pelatihan pun tidak hilang setelah kelas usai,”ujar Hartopo.

Diharapkan, para peserta secara aktif dapat membuka usaha maupun bekerja di bidang yang selaras. Oleh karena itu, Hartopo meminta para peserta serius menerima materi dan tak hanya fokus mendapatkan sertifikat.

“Materi yang disampaikan harus benar-benar diperhatikan. Kalau ada yang tidak paham langsung ditanyakan. Supaya nantinya bisa diaplikasikan setelah keluar dari BLK,” paparnya.

Saat berbincang dengan para peserta, pihaknya pun memberikan tips sukses yang dapat diikuti peserta. Bagi peserta yang beragama muslim, Hartopo berpesan untuk tidak meninggalkan Sholat Dhuha.

blank
Bupati Kudus Hartopo akan mengupayakan alumni BLK dapat bantuan alat kerja. Foto:Suarabaru.id

Selain itu, rajin dalam bersedekah diiringi dengan ikhtiar yang maksimal. Upaya maksimal tersebut diyakini Hartopo memberikan keberkahan bagi para peserta.

“Pesan saya, jangan meninggalkan Sholat Dhuha. Tentu saja dengan ikhtiar dan rajin bersedekah. Insya Allah, Allah SWT menunjukkan jalan yang benar dan kesuksesan,” jelasnya.

Pihaknya juga mendorong agar BLK selalu menjaga kualitas para peserta. Jangan sampai, ‘alumni’ BLK justru tidak dapat bekerja maksimal di bidang yang telah ditekuni. Oleh karena itu, perlu adanya pendampingan saat peserta lulus pelatihan. Hartopo mengapresiasi adanya grup WA bagi para alumni BLK sehingga komunikasi selalu terjalin dengan baik.

“Jamgan sampai peserta BLK setelah pelatihan dilepas. Harus tetap dipantau dan didampingi. Sudah bagus ada grup WA sehingga dapat selalu terpantau,” ucapnya.

Tm-Ab