blank
Atharida Salma Nafisa mengajari ibu-ibu dilakukan dari rumah ke rumah. Foto: eko

KOTA MUNGKID(SUARA BARU.ID)-Banyak warga yang mengaku baru mengetahui apabila selama ini ternyata ada standar khusus bagi ikan segar. Termasuk perbedaan karakteristik organoleptik ikan segar dan ikan mundur mutu yang sesuai dengan SNI.

Mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Undip, Atharida Salma Nafisa, tahu hal itu di balik dia melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di kampungnya, yakni di Dusun Pogalan, Secang, Kabupaten Magelang. Dia melakukan KKN sejak 30 Juni hingga 12 Agustus mendatang.

Kepada ibu-ibu, dia juga memberikan edukasi mengenai ikan yang berformalin agar ke depan lebih teliti saat membeli ikan. Selain itu dia menjelaskan cara penanganan hasil perikanan yang tepat yaitu dengan pemberian es atau menyimpannya dalam freezer setelah dibersihkan dari jeroan dan darah. “Hal itu dilakukan agar kesegaran ikan terjaga dan terhindar dari pembusukan akibat bakteri yang berasal dari jeroan, darah, maupun kotoran,” tuturnya, hari ini.

Dikatakan, dia pun melakukan penempelan poster dilengkapi dengan pemberian booklet di lingkungan masyarakat. Program itu dinilai sangat bermanfaat oleh masyarakat karena dengan mengetahui mutu ikan yang baik dan cara penanganan yang tepat, maka masyarakat dapat mengolah ikan menjadi pangan menyehatkan dari rumah.

Atharida Salma Nafisa
menuturkan, KKN Tim II Undip melakukan KKN menggunakan sistem pulang kampung. Hal itu disebabkan adanya pandemi Covid-19 yang belum mereda, bahkan belakangan ini justru meningkat kasusnya. Salah satu program yang dilaksanakan adalah penyuluhan tentang penanganan hasil perikanan yang baik untuk menjaga kualitas ikan sebagai bahan baku yang menyehatkan.

Menurut dia, data dari Dirjen Perikanan Budidaya, pada tahun ini produksi ikan di Indonesia ditargetkan sebesar 7,92 juta ton. Produksi perikanan yang amat besar menjadikan ikan sebagai salah satu bahan pangan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Tentunya, ikan harus memiliki mutu yang baik agar dapat menjadi bahan pangan yang menyehatkan bagi masyarakat terlebih di masa pandemi Covid-19 ini.

Pemaparan materi kepada masyarakat dia lakukan secara door to door. Penyuluhan penanganan hasil perikanan dia berikan kepada ibu-ibu warga Dusun Pogalan pada Minggu 18 Juli lalu.

Eko Priyono