blank

TEGAL (SUARABARU.ID) – Buka 1.000 Gerai Vaksinasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal menargetkan 90 persen Warga Kota Tegal akan tervaksin di akhir Oktober 2021.

blank
GERAI – Wali Kota Tegal, Dedy Yono Supriyono saat membuka program 1.000 Gerai Vaksinasi se-Kota Tegal di halaman Gedung Birao atau Lawang Satus Kota Tegal. (foto: nino moebi)

Target tersebut disampaikan Wali Kota Tegal, Dedy Yono Supriyono saat membuka program 1.000 Gerai Vaksinasi se-Kota Tegal di halaman Gedung Birao atau Lawang Satus Kota Tegal, Minggu (1/8/2021).

Rencananya vaksinasi program ini akan dilakukan selama tiga bulan, dari awal Agustus hingga akhir Oktober.

Sebelumnya Dedy Yon menyampaikan bahwa target seluruh Warga Kota Tegal yang masih harus dikejar untuk divaksin sekitar 120 ribu orang.

“Mudah-mudahan stok ini kita nanti siap, karena program 1000 Gerai Vaksinasi ini saya laporkan kepada Bapak Gubernur dan juga kepada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan juga Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Sehingga diharapkan Kementerian sudah mengetahui bahwa Kota Tegal merupakan daerah percepatan pelaksanaan vaksinasi sehingga nanti capaian kita, harapan kita diakhir Oktober target 90% sudah bisa tercapai,” Ujar Wali Kota Tegal.

Dedy Yon menyampaikan saat ini capaian vaksinasi Kota Tegal sudah 50 % lebih, harapannya dengan percepatan vaksinasi yang dilakukan, Pemkot Tegal bisa mengejar kekurangannya dalam waktu tiga bulan mendatang.

Selain itu Dedy Yon juga menyampaikan bahwa diantara target tersebut pasti ada warga yang tidak bisa dilakukan vaksinasi secara permanen dikarenakan kondisi fisik dan warga yang belum bisa divaksin atau tertunda karena belum memenuhi syarat untuk divaksin.

“Target kita dalam satu bulan bisa melayani 30.000 dosis sampai 40.000 dosis. Sehingga jika dikali tiga bulan ada 120.000 dosis. Ini minimal dan untuk luar kota ditargetkan 10.000 dosis,” jelas Dedy Yon kepada awak media.

Selain melayani warga Kota Tegal, pelaksanaan 1000 Gerai Vaksinasi ini juga membuka pelaksanaan vaksin untuk warga daerah sekitar Kota Tegal. Mulai dari Kabupaten Tegal, Kabupaten Pemalang dan Kabupaten Brebes yang dipusatkan di Halaman Gedung Birao atau Lawang Satu Jalan Pancasila Kota Tegal.

Wali Kota berharap semua pihak bisa turut membantu dalam percapatan vaksinasi di Kota Tegal. Dedy Yon juga menyampaikan terimakasih kepada TNI/Polri yang senantiasa bekerja keras dan bersinergi dalam penanggulangan Covid-19.
Terkait stok vaksin, Dedy Yon menjelaskan di Kota Tegal memilik dua jenis vaksin, yakni Sinovac dan Astrazeneca. Wali Kota  berharap dari hasil koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kementerian Kesehatan RI, bisa memberikan stok yang cukup untuk Kota Tegal. Karena kota Tegal merupakan daerah percepatan vaksinasi.

Setelah program 1000 Gerai Vaksinasi ini selesai di akhir Oktober 2021, Dedy Yon menyampaikan bahwa Kota Tegal masih tetap membuka tempat-tempat vaksinasi seperti biasa di bulan November dan Desember.  Pemkot tetap melaksanakan vaksinasi di tiga Rumah Sakit, di delapan Puskesmas dan Klinik di Kota Tegal. Selain di 27 Kantor kelurahan juga tetap melakukan vaksinasi.

1000 Gerai Vaksinasi disebar di beberapa titik. Yakni di Kantor Dinas Kesehatan Kota Tegal, Rumah Sakit- rumah sakit, Puskesmas-puskesmas, Klinik kesehatan, empat kantor Kecamatan, empat kantor Polsek, empat kantor Koramil, 27 Kantor kelurahan, Sekolah Dasar Negeri dan swasta, SMP Negeri dan Swasta, SMA sederajat Negeri dan Swasta Lembaga-lembaga Perguruan Tinggi, Mall dan Pusat Perbelanjaan, 14 Pasar Tradisional, GOR Wisanggeni dan  Halaman Gedung Birao atau Gedung Lawang Satus Jalan Pancasila Kota Tegal.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, dr. Sri Primawati Indraswari menyampaikan bahwa saat ini Dinas Kesehatan Kota Tegal memiliki stok 2.000 vial Astrazeneca dan 2.000 vial vaksin Sinovac, dan pihaknya akan segera mengajukan kembali kebutuhan vaksin. Ia berharap sesuai dengan standart WHO, jika sudah 80% penduduk sudah tervaksin itu diharapkan sudah terbentuk herd immunity.

Nino Moebi