blank
Pemimpin Korea Kim Jong Un dan saudara perempuannya Kim Yo Jong menghadiri pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di Peace House di desa gencatan senjata Panmunjom di dalam zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea, Korea Selatan. Antara

SEOUL (SUARABARU.ID)- Saudara perempuan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo Jong, pada Minggu (1/8/2021) mengatakan bahwa jika Korea Selatan menggelar rencana latihan militer gabungan dengan Amerika Serikat, hal itu akan menghancurkan tekad kedua Korea untuk membangun kembali hubungan. Pernyataan itu dilaporkan melalui media pemerintah KCNA.

Kim Yo Jong juga mengatakan bahwa keputusan baru-baru ini untuk menyambungkan kembali hotline antar kedua Korea tidak patut dilihat sebagai hal yang lebih dari menjalin kembali hubungan “fisik”.

Menurutnya, bahwa akan “tidak bijaksana” untuk menganggap bahwa KTT hampir dekat.

Baca Juga: Korea Utara Berikan Bantuan Dana Pertama Untuk Myanmar Sejak 2005

Pernyataannya muncul ketika Korea Utara dan Selatan terlibat pembicaraan untuk mengadakan KTT sebagai bagian dari upaya pemulihan hubungan keduanya. Washington dan Seoul rencananya akan menggelar latihan militer bersama pada akhir Agustus.

“Pemerintah dan militer kami akan terus memantau apakah pihak Korea Selatan akan melanjutkan latihan perang agresif, atau membuat keputusan besar. Harapan atau hilang harapan? Itu terserah kami,” kata Kim Yo Jong melalui pernyataan yang dilaporkan KCNA.

Dua Korea, yang secara teknis masih berperang setelah konflik 1950-1953 berakhir dengan gencatan senjata, pada Selasa kembali menghubungkan hotline yang diputus oleh Korut pada Juni tahun lalu.

Ant-Claudia