blank
Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly dalam kegiatan Kumham Peduli, Kumham Berbagi' yang juga berlangsung secara virtual. Foto: Dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Dalam membantu masyarakat terdampak pandemi Covid-19, Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) menyalurkan lebih dari 46 ribu paket bantuan secara nasional, yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia.

Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly mengatakan, insan pengayoman melalui program pemberian bantuan sosial dalam ‘Kumham Peduli, Kumham Berbagi’ mencoba ikut berempati kepada masyarakat dan ASN Kemenkumham yang terdampak pandemi Covid-19.

“Melalui program bantuan sosial yang dikoordinasikan oleh Sekretaris Jenderal, Kemenkumham memberikan total bantuan sosial sebanyak 46.614 paket dan dana sosial sebesar 700 juta rupiah,” ujar Yasonna saat menyerahkan bantuan sosial secara simbolis, yang juga berlangsung secara virtual, Kamis (29/7/2021).

Baca Juga: Lewati Masa Darurat, Kebutuhan Oksigen di Semarang Jauh Menurun

Paket tersebut diberikan kepada masyarakat di seluruh Indonesia, yang terdiri atas 43.558 kepala keluarga yang terdampak langsung pandemi Covid-19, serta kepada 3.056 orang ASN Kemenkumham yang terpapar Covid-19.

Sedangkan dana sosial diberikan kepada tujuh Kantor Wilayah Kemenkumham yang saat ini menerapkan PPKM Level 4, yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.

Adapun paket bantuan sosial ‘Kumham Peduli Kumham, Berbagi’ berisi antara lain beras, minyak goreng, gula, mie instan, sarden, dan susu. “Kegiatan kita pada hari ini adalah bagian dari kepedulian kepada masyarakat dan saudara kita sesama pegawai yang terpapar Covid-19,” tandas Yasonna.

blank
Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly secara simbolis menyerahkan bantuan untuk masyarakat. Foto: Dok/ist

Baca Juga: Gubernur Apresiasi Sentra Vaksinasi Khusus UMKM di Semarang

“Ini merupakan bentuk kepedulian, jiwa sosial, rasa welas asih serta semangat untuk berbagi,” imbuhnya.

Menurutnya, kegiatan ini selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo kepada para menteri untuk melakukan langkah-langkah maksimal dengan memberikan dukungan, yang salah satunya berupa pemberian bantuan sosial kepada masyarakat dan usaha mikro.

“Bantuan sosial tersebut tidak hanya menyentuh kepada masyarakat yang berada di wilayah perkotaan, namun juga kepada saudara-saudara kita yang berada di wilayah perbatasan negara RI dengan negara lain,” ucap Yasonna.

Baca Juga: Kasdam IV/Diponegoro Tinjau Vaksinasi Warga Binaan di Lapas Semarang

“Semoga apa yang kita lakukan hari ini dapat membantu meringankan beban mereka yang secara langsung terdampak pandemi Covid-19,” ungkapnya.

Sementara menurut data per 28 Juli 2021 pada laman https://covid19.go.id/, jumlah pasien yang terinfeksi positif Covid-19 secara nasional berjumlah 3.287.727 orang. Angka tersebut meningkat 47.791 kasus dibandingkan hari sebelumnya.

Namun, sejak pemerintah menggulirkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, terdapat tren penurunan mobilitas hampir di semua wilayah.

Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Andap Budhi Revianto menambahkan, selain terkonsentrasi di Kemenkumham dan wilayah Jabodetabek untuk unit pusat, kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid ini juga dilaksanakan secara serentak di Kantor Wilayah Kemenkumham seluruh Indonesia.

Baca Juga: Kanwil Kemenkumham Jateng Gelar Vaksinasi untuk 1.543 WBP Lapas Kelas 1 Semarang

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian, semua pihak termasuk masyarakat harus mau bekerja sama, bergotong royong untuk menghadapi ujian yang berat ini,” kata Andap. “Kerja keras pemerintah Insya Allah bisa berhasil, jika disertai dengan dukungan dan kesadaran dari masyarakat,” tuturnya.

“Pesan kami kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada, jangan cemas, selalu berpikir positif yang disertai optimisme, selalu patuhi protokol kesehatan, dan mengikuti vaksinasi,” pungkasnya.

Ning