blank
Bupati Afif Nurhidayat dan Wakil Bupati M Albar, bertekad membawa Wonosobo lebih maju. Foto: Muharno Zarka

WONOSOBO (SUARABARU)– Pemkab Wonosobo telah menetapkan, jika infrastruktur daerah menjadi masalah paling utama, yang perlu segera diselesaikan dalam beberapa tahun ke depan, dan menjadi kebutuhan paling mendesak.

Pasalnya, masalah infrastruktur, utamanya di bidang jalan ini, menjadi yang paling banyak dikeluhkan masyarakat. Kondisi umum jalan antar-desa dan antar-kecamatan sebagian besar dalam kondisi rusak parah.

”Kami berangkat atas amanah dari masyarakat, maka sudah menjadi tugas bersama untuk kembali memperjuangkan keinginan mereka,” ungkap Bupati Afif Nurhidayat, yang saat ini banyak melakukan kunjungan ke berbagai wilayah itu.

BACA JUGA: Hari Jadi ke-196 Wonosobo, OPD Lakukan Gerakan Berbagi Tenong

Memperbaiki masalah infrastruktur ini, menurutnya, bakal menjadi perhatian yang paling dominan di antara banyaknya program lain. Apalagi jika pandemi covid-19 berakhir, pemerintah juga harus melakukan pemulihan ekonomi daerah.

”Kami masih belum bisa menyebut berapa prosentase yang akan dimasukkan ke dalam bidang infrastruktur ini. Karena jika situasi masih seperti ini, belum bisa dipastikan. Semua sedang bergerak ke refocusing penyelesaian pandemi,” ujar pria yang juga pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Wonosobo itu.

Diakuinya, awal perjalanan pemerintahannya dalam memimpin Wonosobo periode kali ini terasa cukup berat. Namun upaya menuju Wonosobo Sehat dan Wonosobo Hebat tetap harus ditempuh, dengan berbagai cara.

blank
Pembangunan infrastruktur jalan yang rusak, akan jadi prioritas Pemkab Wonosobo ke depan. Foto: Muharno Zarka

BACA JUGA: Badiklat Jateng Peduli, Kumham Berbagi Bansos untuk Warga Terdampak Covid-19

Pasalnya, semenjak dirinya dilantik pada 26 Februari 2021 lalu, pihaknya dipaksa harus menghadapi pandemi covid-19.

”Di tengah kenyataan, hari ini kita belum bisa memberi porsi besar ke masalah infrastruktur. Karena memang sebagian besar anggaran terpakai untuk penanganan covid-19 ini,” katanya.

Namun meski di tengah keterbatasan fiskal yang dimiliki Pemkab saat ini, pihaknya masih merasa optimistis jika seluruh ikhtiar yang dikerjakan bakal berjalan dengan baik.

BACA JUGA: Faktor Mental Juga Turut Berperan

”Makanya untuk tahun 2022 besok, diproyeksikan untuk mengejar ketertinggalan itu. Meskipun di tengah anggaran fiskal APBD yang sangat terbatas. pemerintah mesti bekerja secara efisien dan efektif,” tekadnya.

Afif menyebut, pemerintah tentu tidak bisa berjalan sendiri, perhatian dari pemerintah pusat dan provinsi juga dibutuhkan, agar bisa segera teratasi.

Hal senada disampaikan Wakil Bupati Wonosobo, M Albar. Dia juga mengakui, jika diawal perjalanan ini cukup berat untuk dilalui. Sebab, banyak sekali pekerjaan rumah yang harus diprioritaskan, untuk memajukan daerah.

BACA JUGA: Dukung Jorginho Raih Ballon d’Or

Dirinya bersama Bupati Afif Nurhidayat, hanya diberi waktu hanya 3,5 tahun masa efektif, untuk memimpin kota yang dikitari wilayah pegunungan ini.

”Karena besok di tahun 2024, sudah harus melangsungkan pemilu serentak lagi. Jadi memang saat ini harus lebih ekstra dalam bekerja. Sehingga target dan capaian yang telah ditetapkan bisa terkejar dengan baik,” terang Afis, saat ditemui di rumah dinasnya.

Karena itu, saat ini dibutuhkan kesadaran bersama, baik ditingkatan eksekutif, legislatif serta masyarakat, dalam membangun Wonosobo. Dengan tidak berjalan secara parsial dan sendiri-sendiri.

”Tugas pertama yang perlu dilakukan adalah, membangun ritme agar seluruh elemen pemerintah dan masyarakat bisa berjalan beriringan. Di situlah sebenarnya spirit Sesarengan Mbangun Wonosobo,” tandasnya.

Muharno Zarka-Riyan