blank
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M. Iqbal Al-Qudusy. Foto: Dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Kota Semarang masih menjadi peringkat pertama kasus Covid-19 selama PPKM Darurat di Jawa Tengah.

Hal itu tercatat dalam laporan harian Analisa dan Evaluasi (Anev) yang dikeluarkan Polda Jateng pada Senin (19/7/2021).

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M. Iqbal Al-Qudusy menuturkan, total keseluruhan masyarakat terpapar corona di Jateng yaitu 325.805 orang. Secara terperinci, pasien melaksanakan isolasi mandiri 34.143 orang, sembuh atau selesai isolasi mandiri 271.884 orang, dan meninggal dunia 19.778 orang.

“Namun pada Senin, 19 Juli kemarin, ada penambahan terkonfirmasi  Covid-19 sebanyak 19.778 orang, sembuh 3.666 orang, dan meninggal 113 orang,” ungkapnya, Selasa (20/7/2021).

Menurutnya, kota di Jawa Tengah dengan kasus paparan tertinggi adalah Kota Semarang, selanjutnya Kabupaten Kudus, dan peringkat ketiga Kabupaten Banyumas.

Sedangkan kota dengan persentase paparan Covid-19 terendah adalah Kota Tegal, Kota Salatiga dan Kota Magelang.

Dikatakan, selama PPKM Darurat, jajaran Polda Jateng telah melakukan pembatasan mobilitas berupa pembubaran kerumunan antar Provinsi mencapai 14.945 orang, dan tingkat kabupaten/kota 18.469 orang.

Selain itu, Polda Jateng selama PPKM Darurat memutar balikkan kendaraan antar Provinsi sebanyak 10.485 kendaraan. Sedangkan antar kabupaten/kota telah memutar balikkan 49.925 kendaraan.

Ia menambahkan, selama PPKM Darurat, Polda Jateng telah menyediakan 45 titik gerai vaksin, dan melakukan vaksinasi sebanyak 9.381 orang.

“Untuk jumlah tenaga vaksinator yang dikerahkan berjumlah 361 vaksinator,” imbuhnya.

Ning