blank

KUDUS (SUARABARU.ID) – Bupati Kudus Hartopo meminta pelaksanaan penyembelihan hewan kurban yang digelar pada Hari Raya Idul Adha sampai Hari Tasyriq mendatang tetap mematuhi protokol kesehatan.

Jangan sampai perayaan Idul Adha ini menjadi Klaster baru penularan Covid-19 saat angka kasus di Kudus sudah mulai melandai.

Hal tersebut disampaikan Bupati Kudus Hartopo bersama Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Darma saat menyerahkan hewan kurban masing-masing satu kerbau di Masjid Agung Kudus, Selasa (20/7).

Hartopo meminta masyarakat menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Meskipun angka Covid-19 di Kudus cenderung turun, pihaknya meminta masyarakat tak lengah dan menghindari potensi klaster baru di tempat penyembelihan.

Panitia penyembelihan hewan kurban pun harus dibatasi dan pelaksanaannya diatur sehingga tak menimbulkan kerumunan. Pengurus Masjid Agung Kudus pun menyerahkan hewan kurban ke Rumah Penyembelihan Hewan (RPH).

“Saya yakin masyarakat telah sadar oentingnya menjaga protokol kesehatan. Untuk itu saya mohon agar penyembelihan hewan kurban tetap taat protokol kesehatan,” paparnya.

blank
Bupati Kudus Hartopo, Sekda Kudus Samani Intakoris dan Kapolres Kudus berdoa bersama usai penyerahan hewan kurban. Foto:Suarabaru.id

Selain pelaksanaan penyembelihan, pihaknya pun meminta panitia mengatur pembagian hewan kurban dengan disiplin protokol kesehatan. Bisa dengan mengantarkan langsung daging ke rumah-rumah bekerja sama dengan ketua RT.

“Pembagian hewan kurban pun harus diatur supaya tetap sesuai protokol kesehatan,” paparnya.

Walaupun di masa pandemi, esensi Iduladha untuk saling berbagi kepada sesama tak boleh luntur. Hartopo mengingatkan agar Iduladha harus dijadikan momen untuk meningkatkan kesabaran dan rasa syukur kepada Allah SWT.

“Meskipun Salat Ied di rumah saja, tetap tak boleh melunturkan semangat berbagi kepada sesama dan meningkatkan rasa syukur kita kepada Allah SWT,” pungkasnya.

Tm-Ab