blank
RSUD dr Loekmono Hadi Kudus. foto:dok/Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Di tengah masa pandemi, RSUD dr Loekmonohadi Kudus akan melaksanakan proyek pembangunan gedung baru yang menelan anggaran Rp 29,6 miliar. Rencananya, gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai Instalasi Bedah Sentral (IBS).

Pembangunan salah satu proyek besar di Kudus tahun ini dibenarkan oleh Direktur RSUD dr Loekmonohadi Kudus, dr Aziz Achyar. Menurutnya, proyek tersebut kini tengah dalam proses lelang.

“Saat ini sudah sampai tahap proses lelang.  Setelah ada pemenang dan penandatanganan kontrak, baru pelaksanaan proyek dilaksanakan,”kata Aziz, Selasa (13/7).

Aziz menyebutkan, rencananya gedung IBS tersebut nanti akan dibangun dua lantai. Gedung tersebut akan dibangun di lahan parkir belakang Instalasi Gawat Darurat.

“Letaknya di belakang IGD, sehingga nanti kalau beroperasi akan memudahkan jika ada pasien gawat darurat yang membutuhkan penanganan operasi, “tandasnya.

Menurutnya, gedung IBS tersebut nanti akan menjadi pusat ruangan bedah yang ada di RSUD Kudus. Pasalnya, ruang bedah yang ada saat ini dinilai tidak representatif.

Gedung baru tersebut akan memiliki sembilan ruang bedah yang mana satu ruang disiapkan khusus bertekanan negatif agar bisa melayani bedah bagi pasien-pasien infeksius.

“Dengan kondisi pandemi saat ini, maka kami juga akan siapkan ruang bedah bertekanan negatif,”tandasnya.

Tepat Waktu

Aziz menambahkan, anggaran pembangunan gedung IBS tersebut bersumber dari dana APBD Kudus tahun 2021. Sehingga, diharapkan pada akhri tahun nanti pembangunan gedung sudah rampung.

Sementara, disinggung mengenai sisa waktu yang hanya tinggal enam bulan, menurut Aziz sesuai hasil Kajian Manajemen Konstruksi, masih cukup untuk menyelesaikan  keseluruhan pembangunan gedung.

Menurutnya, Penyusunan Manajemen Konstruksi sudah dilakukan terlebih dahulu dengan tak hanya melibatkan konsultan bidang teknis tapi juga melibatkan unsur tenaga medis khususnya dokter bedah.

“Berdasarkan kajian Manajemen Konstruksi, sisa waktu tahun anggaran yang ada masih cukup untuk menyelesaikan pembangunan gedung sampai rampung,”tandasnya.

Aziz berharap, dengan adanya gedung IBS tersebut, pelayanan RSUD dr Loekmohadi Kudus akan semakin baik terutama dalam melayani pasien operasi.

Tm-Ab