blank
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto berkoordinasi dengan Kapolres AKBP Piter Yanottama saat memantau penyekatan jalan masuk kota Kebumen.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Guna mempercepat Gerakan Kebumen Pulih pada masa PPKM Darurat, Bupati Arif Sugiyanto memutuskan memperluas area penyekatan jalan dari kota Kebumen hingga Gombong.

Bahkan mulai 12-2-/7 kendaraan di jalan nasional yang melewati Gombong akan dialihkan ke jalan nasional wilayah Selatan. Kebetulan Kebumen memiliki jalur alternatif sepertai Jalan Daendels  dan Jalan Diponegoro di wilayah selatan.

“Sekarang kan masih di 6 titik, besok kita perlebar sampai Gombong, kendaran kita alihkan ke selatan,”ujar Bupati yang didampingi Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama, dan Asisten Pemerintahan Edi Rianto sewaktu memantau penutupan toko, pasar dan penyekatan jalan di masa PPKM Darurat pada Minggu (11/7).

blank
Suasana jalan seputar Alun-alun Kebumen pada Minggu (11/7) begitu sepi.(Foto;SB/Ist)

Di hari yang sama Bupati Kebumen telah mengeluarkan Surat Edaran untuk masyarakat agar tetap di rumah. Sekaligus juga mencanangkan Gerakan Kebumen Pulih.

Berdasarkan pantuan di lapangan pada hari Minggu (11/7), semua toko dan pasar tradisional di wilayah Kebumen tutup. Penyekatan jalan menuju arah Kota Kebumen juga sudah dilakukan sejak pagi hari hingga dini hari, untuk lebih mengurangi aktivitas masyarakat di dalam kota.

“Hari ini masyarakat kita minta untuk stay at home, tetap berada di rumah bersama keluarga. Toko dan pasar kita tutup.  Aktivitas masyarakat benar-benar kita batasi dengan adanya penyekatan atau penutupan menuju arah kota,”ujar Bupati saat meninjau lokasi penyekatan di Simpang Lima, Kebumen.

Menurut Arif Sugiyanto, penyekatan menuju arah kota sudah dilakukan sejak PPKM Darurat ditetapkan pada 3 Juli lalu. Kota Kebumen kini memang terlihat lebih sepi dari sebelumnya. Terlebih pada hari Minggu (11/7) semua toko dan pasar ditutup. Dengan kebijakan ini, Bupati ingin canangkan Gerakan Kebumen Pulih.

“Kebijakan ini dalam rangka menuju Kebumen Pulih dari Covid-19. Kita ingin semua pulih, Kebumen menjadi lebih sehat, aktivitas kembali normal, ekonomi juga pulih. Masyarakat kembali bergembira,”tutur Bupati.

Bupati ingin dalam masa PPKM Darurat penyekatan jalan akan di perlebar sampai Gombong. Nantinya jalan nasional yang melewati Gombong akan dialihkan ke jalan nasional wilayah Selatan.”Sekarang kan masih di 6 titik, besok kita perlebar sampai Gombong, kendaran kita alihkan ke selatan.”

Akes Jalan ke Kota Ditutup Sejak Pagi

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama yang ikut mendampingi Bupati menambahkan, penyekatan jalur arah kota memang sudah dilakukan sejak 3 Juli lalu, dimulai pada malam hari pukul 18.00 sampai dini hari. Namun eskalasinya akan ditambah.

Mulai Senin besok (12/7) sampai tanggal 20 Juli mendatang, seluruh akses jalan menuju kota Kebumen akan ditutup tidak hanya malam hari. Bahkan dari pagi hari sampai dini hari. Artinya, aktivitas masyarakat benar-benar dibatasi. Hanya sektor-sektor tertentu yang diizinkan masuk kota.

“Hanya sektor tertentu yang bisa masuk. Misalnya pegawai yang 50 persen masuk kantor, kita izinkan dengan menunjukan surat atau tanda pengenal dirnya bekerja di perusahaan tersebut. Masyarakat yang masuk rumah sakit kita izinkan, yang mencari obat kita izinkan. Selebihnya kita minta taati PPKM darurat,”jelas Kapolres.

Kapolres menilai kebijakan Bupati dengan adanya gerakan satu hari di rumah dan penyekatan jalur ke kota sangat efektif untuk menekan angka Covid-19, aktivitas warga berkurang. Terlihat warga patuh, masyarakat pada Minggu ini juga tetap berada di rumah. Jalan tampak sepi.

“Alhamdulillah angka penambahan kasus sudah mulai turun. Penyekatan dan gerakan satu hari di rumah menjadi senjata tambahan bagi kita untuk bisa terus menekan angka Covid-19 sehingga Kebumen bisa cepat pulih,”tandas Kapolres.

Komper Wardopo