blank
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M. Iqbal Al-Qudusy. Foto: Dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Langkanya peredaran 11 jenis obat yang dipercaya bisa meringankan Covid-19, Polda Jateng kini tengah menyelidiki kasus tersebut.

Bahkan dikabarkan beberapa apotek di Jawa Tengah sudah tidak memiliki stok obat-obatan tersebut.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M. Iqbal Al-Qudusy membenarkan terkait kelangkaan 11 jenis obat tersebut. Masyarakat banyak mencari obat-obatan tersebut karena dipercaya dapat meringankan gejala Covid-19.

“Dari data Ditreskrimsus Polda Jateng bahwa di sejumlah apotek obat tersebut saat ini tidak tersedia,” kata Iqbal, Jumat (9/7/2021).

Menurut Iqbal obat-obat tersebut kini menjadi fokus pendataan Polda Jateng. Dijelaskan, saat ini pihaknya tengah melakukan pendataan di apotik-apotik yang tersebar di setiap Polres secara langsung, untuk mengecek ketersediaan 11 jenis obat tersebut.

“Kita juga akan cek ketersediaan obat-obat tersebut di apotik-apotik di wilayah Jateng,” jelasnya.

Adapun obat-obatan yang dimaksud adalah Favipiravir 200 Mg Tablet, Remdesivir 100 Mg Injeksi, Oseltamivir 75 Mg Kapsul, Intravenous Imuglobulin 5% 50 ml Infus, Intravenous Imuglobulin 10% 25 ml Infus.

Selain itu Intravenous Imuglobulin 10% 50 ml Infus, Ivermectin 12 Mg, Tocilizumab 400 mg/ 20 ml Infus, Tocilizumab 80 mg/ 4 ml Infus, Azithromycin 500 Mg Tablet, dan Azithromycin 500 Mg Infus.

“Polda Jateng sudah turun tangan, kami himbau masyarakat tidak berspekulasi soal penimbunan. Jika hal itu terjadi, kami tidak segan menindak tegas pelakunya,” tandas Iqbal

Dari pengecekan sementara belum ditemukan adanya permainan harga dan indikasi penimbunan, diduga pasokan ke apotek memang kurang.

Ning