blank
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dan Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih bersama Forkompinda pada rapat di Gedung F.(Foto;SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menuturkan, berhubung tingginya angka kasus Covid-19 dewasa ini, Pemkab Kebumen akan menutup semua toko yang ada di Kota Kebumen dan Pasar Tumenggungan, pada hari Minggu (11/7), pekan depan.

Menurut pejelasan Bupati, seiring penerapan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Darurat, pihaknya terus memantua dan mengevaluasi setiap saat dari sejumlah penerapa kebijakan Pemkab. Selama penutupan pertokoan dan Pasar Tumenggungan itu petugas akan melakukan penyemprotan disinfektan.

“Insya Allah besok pada hari Minggu kita akan tutup semua toko-toko di Kota Kebumen. Karena di Kebumen kasusnya sangat tinggi. Kemudian pasar Kebumen ( Pasar Tumenggungan) dan pasar pagi juga akan kita tutup total,”ujar Bupati didampingi Forkompinda pada rapat koordinasoi di Gedung F, Komplek Sekda, Selasa (6/7/2021).

blank
Sejumlah pimpinan OPD Pemkab Kebumen mengikuti rapat koordinasi bersama Bupati Arif Sugiyanto dan Wakil Bupati Ristawati Purwaninigsih serta Forkompinda.(Foro:SB/Ist)

Arif Sugiyanto lebih lanjut menyatakan,  pada saat penutupan, pihaknya akan melakukan penyemprotan disinfektan di pasar dan sepanjang ruas jalan di kota Kebumen.  Pemkab melakukan hal itu sebagai bentuk ikhtiar bersama seluruh jajaran Forkompinda untuk menekan angka Covid-19.

Bupati mengakui, Kebumen sampai saat ini masih menempati posisi nomor 4 dengan kasus Covid-19 terbesar di Jateng. Hal ituharus menjadi perhatian bersama untuk terus berusaha menjaga diri, menjaga keluarga dengan terus menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Berdasarkan laporan dari petugas gabungan Satgas Covid-19, memang masih cukup banyak yang belum mematuhi prokes. Padahal, lanjut Bupati, prokes menjadi aturan wajib yang harus dipakai dalam menjalakan aktivitas. Bahkan bila perlu, masyarakat mengurangi aktivitas di luar.

“Kalau tidak penting dan mendesak, saya minta masyarakat agar tetap di rumah kurangi mobilitas. Saat ini rumah adalah tempat yang aman. Kita juga sudah berupaya melakukan menyekatan jalur yang masuk arah ke kota,”tandasnya.

Selama PPKM Darurat ini, Bupati kembali menegaskan, kini sudah tidak ada lagi zona hijau. Semua wilayah di Kebumen dinyatakan zona merah. Artinya Pemkab melarang dan tak mengizinkan semua kegiatan masyarakat yang bisa mengundang keramaian.

Komper Wardopo