blank

JEPARA (SUARABARU.ID) – Walaupun positif rate harian  Jepara berdasarkan px PCR masih diantara 50 – 70 %, namun sejak tanggal 4 Juli 2021 di portal Satgas Covid-19 Jepara ternyata telah terpasang Zona Risiko Sedang atau yang dikenal dengan zona oranye. Sebelumnya dalam portal Corona Jepara terpasang zona resiko tinggi atau zona merah sejak minggu ke 24 tahun  2021.

Disamping positife rate, penambahan kasus harian   mulai tanggal 1 Juli – 6 Juli 2021 juga tergolong tinggi.Selama enam hari kasus baru di Jepara mencapai 1.681 orang atau rata-rata 280 orang.

Jumlah warga yang positif selama 1 minggu ini rata-rata masih diatas 1.300 oran.g Sementara  tingkat keterisian tempat tidur Covid-19 masih diantara 82 – 86 % serta lebih 40 % warga Jepara yang dirawat di rumah sakit,  berada di rumah sakit luar daerah.

Sementara angka kematian Jepara masih cukup tinggi. Pada bulan Juni tercatat 417 orang. Sementara kasus meninggal dunia bulan Januari 45 orang, Februari 53 orang, Maret 29 orang, April 33 orang dan Mei 31 orang. Sedangkan  pada bulan Juli hingga tanggal 7  jam 07.10 WIB  warga Jepara yang meninggal dengan kriteria probable dan positif terkonfirmasi sebanyak   94 orang

Untuk  target testing 1 : 1000 jumlah penduduk per minggu juga belum dapat dilakukan secara baik. Jepara memiliki target testing sebanyak 1.275 orang perminggu.

Demikian juga dengan trecing atau pelacakan kontak erat yang sesuai dengan ketentuan. Dari  1 pasien positif harus dilakukan tes terhadap sekitar 10 –  15 orang yang melakukan kontak erat juga  masih jauh dari target.

Ketika perubahan zona  dari merah ke oranye ini ditanyakan ke Juru Bicara Satgas Covid-19 Muh Ali, ia menjelaskan bahwa Jepara masih zona risiko tinggi atau zona merah.

“Ada perbedaan data antara Jepara dan provinsi karena tidak bisa dilakukan bridging data sejak Mei lalu. Karena itu entri data Jepara tidak bisa masuk ke server Diskominfo Provinsi Jawa Tengah. “ Bukan hanya Jepara tetapi Surakarta juga,” ujarnya.

Hadepe-  ua