blank
Ngopi sampai "kesurupan" di hutan pnus, sensasi yang sulit dilupakan. Foto: Widiyartono R

SIKEMBANG PARK, sebuah kawasan hutan pinus di jalur jalan Batang-Dieng. Berlokasi di Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, tempat ini sangat menarik.

Hutan pinus yang eksotik, hawa sejuk, dan kini sudah ada kafe tempat ngopi. Bahkan juga sudah tersedia beberapa bangunan home stay untuk menginap yang berminat.

Jangan cuma melihat yang sekarang. Tempat ini menjadi sangat indah, bahkan pada malam hari sudah terang oleh listrik. Sebelum 2016, di tempat ini ada yang menggunakan untuk mabuk. Mereka memilih kawasan hutan pinus ini untuk minum alkohol.

Tetapi sejak 2016, beberapa orang sepakat membangun komunitas Kelompok Sadar Wisata. Dan, sejak saat itulah tempat ini berubah. Mereka sepakat menjadikan hutan sebagai destinasi wisata. Maka, Pokdarwis pun menjalin kerja sama dengan Perhutani selaku pemilik lahan hutan itu.

Baca juga Nonton Dinosaurus di Lembah Asri Serang, Wisata di Desa yang Tidak Ndesani

Ketua Pokdarwis Wahyu Dwiyanto menuturkan, dia bersama kawan-kawannya membangun Pokdarwis dengan nama Bombat. Kesannya nama asing, padahal itu singkatan Bocah Mbaturan (anak-anak Dusun Baturan), di Desa Kembang Langit, Blado Batang.

blank
Wahyu Dwiyanto, Ketua Pokdarwis Bombat, pengelola Sikembang Park. Foto: Widiyartono R

Wahyu menyatakan, pada awal pembukaan kawasan ini sebagai destinasi wisata, pengunjungnya bisa langsung membludak. Pengunjung bisa mencapai 30.000 orang. Yang masuk ke kawasan ini dikutip tiket Rp 3.000 per orang. “Dulu untuk parkir kendaraan bebas,” tambah Wahyu.

Dalam perkembangannya, dua tahun setelah berdiri, pengunjung menurun. Itu terjadi karena beberapa tempat lain juga membuka kegiatan serupa. Sehingga pengunjung menjadi lebih banyak pilihan.

Diversifikasi

Usaha memang tak boleh mandek. Maka kreasi pun harus muncul. Tidak Cuma mengandalkan hutan pinus dan kesejukan udara. Mulai 2017 mereka mulai membangun  home stay, kemudian juga ada out bound untuk anak-anak.