blank
Kepala BNN RI, Dr. Petrus Reinhard Golose (baju biru) saat melakukan podcast dengan Kepala BNNP Bali, Drs. Gde Sugianyar Dwi Putra, di kantor BNNP Bali. Foto: Dok/ist

BALI (SUARABARU.ID) – Dalam kunjungan kerja di Provinsi Bali, Kepala BNN RI, Dr. Petrus Reinhard Golose melakukan podcast dengan Kepala BNNP Bali, Drs. Gde Sugianyar Dwi Putra.

Dalam podcast tersebut, Petrus meminta untuk tidak lengah meskipun dalam masa pandemi, karena peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba tetap berjalan.

Pada kesempatan itu, Petrus menyerukan Provinsi Bali bersih dari narkoba.

“Kita tetap harus bersama-sama melakukan langkah-langkah preventif untuk pencegahan, karena apabila sudah terkena harus segera direhabilitasi. Selain itu juga meningkatkan kepedulian masyarakat agar Indonesia Bersih Narkoba (Bersinar),” ujar Petrus didampingi Kepala Biro Humas dan Protokol BNN, Sulistyo Pudjo Hartono, Selasa (22/6/2021).

Petrus menyampaikan bahwa kunci dari penanganan narkoba adalah intervensi, bukan hanya pada pelatihan-pelatihan.

Menurutnya, intervensi yang paling baik adalah yang dilakukan oleh masyarakat itu sendiri.

“Kita memiliki 3 pendekatan kebijakan, yakni Soft Power Approach, Hard Power Approach, dan Smart Power Approach,” ungkap Petrus.

“Soft Power Approach kita terapkan pada bidang pencegahan, pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi dan pasca rehabilitasi. Hard Power Approach kita terapkan pada bidang-bidang pemberantasan,” sambung Petrus.

Sementara Smart Power Approach diterapkan pada penggunaan teknologi informasi, dengan penggunaan peralatan yang mumpuni dan modern, sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi P4GN.

Ning