blank

SEMARANG– Universitas Semarang (USM) dalam mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) mengikuti dan lolos tahap I program Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia (KMMI) dan saat ini sedang wawancara tahap II.

Sebelumnya Kemendikbudristek meluncurkan program KMMI (Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia) pada Maret kemarin. Program KMMI USM digawangi oleh USM Career and Alumni Center (UCAC) yang timnya merupakan perwakilan dari dosen di setiap fakultas yang ada di USM.
Ketua Program KMMI USM Khoirudin SKom MEng mengatakan bahwa program KMMI adalah sebuah program guna mendukung MBKM yang bertujuan untuk memberikan keleluasaan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus, sebagai upaya untuk mendapatkan calon pemimpin masa depan yang berkualitas.

Harapan dari program ini adalah dapat memberikan skill yang spesifik kepada mahasiswa USM maupun luar USM yang mana skill tersebut bisa menjadi nilai tambah bagi mahasiswa Ketika bergabung dengan dunia industri.

“Program ini muncul dari permintaan terkait pendidikan berkualitas tinggi di masyarakat. Transformasi digital terjadi dibanyak industri sehingga perubahan ini membuat kesenjangan keterampilan antara lulusan perguruan tinggi dengan kebutuhan dunia kerja dan dunia industry” ungkap Khoirudin.

“Program KMMI menjadi bagian tambahan yang melengkapi pembelajaran di kelas dan berguna mengisi kesenjangan keterampilan yang diberikan di perguruan tinggi dengan yang dibutuhkan di dalam dunia kerja dan industry” tambahnya.

KMMI USM menawarkan tiga program unggulan yaitu course pemrograman aplikasi bisnis, fotografi, dan tranformasi digital dan bekerja sama dengan mitra antara lain, Star hotel, Microsoft, Suara Merdeka, dan lain-lain.

KMMI merupakan salah satu program yang mendukung Merdeka Belajar Kampus merdeka sesuai Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi pada Pasal 18 disebutkan bahwa pemenuhan masa dan beban belajar bagi mahasiswa program sarjana atau sarjana terapan dapat dilaksanakan seluruhnya dalam program studi pada perguruan tinggi atau memenuhi sebagian masa dan beban belajar dalam proses pembelajaran di luar program studi.

Saiful Hadi – USM