Juru bicara satgas covid
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi. foto: Yon

KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID)- Mengantisipasi lonjakan kasus covid-19 di wilayah Kabupaten Magelang, pemerinta daerah setempat merencanakan akan menambah dua rumah sakit sebagai  tempat isolasi terpadu tingkat kabupaten.

Rumah sakit tambahan  yakni, Rumah Sakit Candi Umbul Grabag dan Rumah Sakit Bukit Menoreh Salaman.

“Dua rumah sakit tersebut, kami persiapkan bila tempat-tempat isolasi mandiri di desa  sudah tidak dapat menampung seiring peningkatan kasus covid-19,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, Jumat (18/6).

Nanda mengatakan, penyiapan tambahan tempat isolasi terpadu tingkat kabupaten tersebut dilakukan, agar bisa melayani para pasien covid-19 tanpa gejala tersebut untuk dilakukan isolasi.

Menurutnya, pihaknya mendorong  tempat-tempat isolasi mandiri terpadu di masing-masing desa untuk dioptimalkan penggunaannya.

Dan, bila di masing-masing desa sudah tidak lagi dapat menampung, baru akan dilayani di tempat isolasi mandiri terpadu di tingkat kabupaten.

“Untuk Rumah Sakit Candi Umbul itu bukan untuk penanganan kesehatan, melainkan sebagai tempat karantina atau isolasi bagi orang yang  tanpa bergejala covid-19,” kata Nanda yang juga Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang.

Ia menambahkan, Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi mengatakan, data kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Magelang hingga Kamis (17/6) sore, bertambah 220 orang .

Mereka yang terkonfirmasi tersebar hampir di seluruh kecamatan di Kabupaten Magelang.

Dari penambahan 220 kasus baru tersebut yang tertinggi di Kecamatan Muntilan 37 kasus, Mungkid ada 31 kasus, Srumbung 25 kasus dan Secang 31 kasus.

Kemudian di Borobudur 9 kasus, Kaliangkrik 8 kasus, sedangkan yang lain rata-rata ada 4, 5, 2 dan  satu kasus.

“Yang tertinggi  ada di Kecamatan Muntilan 37 kasus, kemudian Mungkid 31 kasus, Srumbung 25 dan Secang 31 kasus. Kemudian Borobudur 9, Kaliangkik 8, yang lain rata-rata ada 4, ada 5, ada 2 dan ada 1 orang,” ujarnya didampingi Kasi Surveilans dan Imunisasi, Dinas Kesehatan  Kabupaten Magelang, Dwi Susetyo.

Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Dwi Susetyo menambahkan, meskipun dalam beberapa hari terakhir  terjadi peningkatan kasus terkonfirmasi covid-19, tetapi hingga saat ini wilayah Kabupaten Magelang masih masuk zona oranye.

“Kebetulan  kita menganut kalender epidemologi dan berdasarkan mingguan. Sampai hari ini (Jumat,18/6, red) wilayah Kabupaten Magelang hingga saat ini masih berada di zona oranye,” kata Dwi. Yon