blank
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di RS Telogoredjo Semarang. Foto: Ist

SEMARANG,(SUARABARU.ID) – Kota Semarang menargetkan herd immunity atau kekebalan kelompok di Kota Semarang tercapai tahun 2021.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, untuk mencapai herd immunity. Untuk itu, pihaknya terus mendorong adanya percepatan vaksinasi.

Menurut Hendi, sapaan akrab wali kota, dengan percepatan vaksinasi akan akan tercapai herd immunity dan bisa menekan angka kematian akibat Covid-19.

“Kami berupaya mencapai herd immunity tahun ini, di mana akan tercapai bila vaksinasi sudah 70%,” ujarnya saat mengunjungi vaksinasi bagi 300 pelaku UMKM di SMC Telogorejo, Rabu (16/6/2021).

Proses vaksinasi di Kota Semarang sendiri saat ini telah mencapai 45 persen atau 520 ribu lebih warga Semarang penerima vaksin.

Dalam sambutannya, Hendi memastikan bahwa fasilitas kesehatan beserta tenaga medis akan mendukung vaksinasi.

Terlebih Kota Semarang memiliki 25 fasilitas rumah sakit dan 37 Puskesmas yang akan mempercepat proses distribusi.

“Kalau saya berhitung dengan Kepala Dinas Kesehatan Kota, dengan kekuatan ini berapa lama bisa dilakukan vaksinasi? Kalau vaksinnya ada, 3.000 vaksin atau 3.000 orang bisa kita vaksin tiap hari,” tutur Hendi optimis.

Kekuatan tersebut belum termasuk sentra vaksinasi yang hari ini mulai berjalan di Semarang. Seperti Sam Poo Kong, Kampus UIN Walisongo di Ngaliyan serta Poltekkes Kemenkes di Pedalangan dan gedung Gradhika Jalan Pahlawan.

Dirinya pun berencana akan membuka sentra vaksin di eks Kantor Kecamatan Pedurungan dan Kecamatan Mijen demi menjangkau sisi timur dan barat Kota Semarang.

“Saya rasa untuk upaya percepatannya baik pemerintah kota, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat sudah memikirkan. Sekarang tinggal menunggu kecepatan vaksin itu datang ke Semarang,” ungkap Hendi.

Pihaknya mengaku tetap intens berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Tengah terkait capaian vaksinasi di Kota Semarang dari hari ke hari.

Termasuk bila stok vaksin di ibu kota provinsi tersebut mulai menipis, Hendi akan segera memohon pengiriman.

“Ini bagian dari upaya kita untuk melakukan percepatan bagi masyarakat Semarang, agar bisa lebih besar jangkauannya dalam mendapatkan vaksin,” imbuhnya.

Sembari menunggu tercapainya target vaksinasi, di hadapan pelaku UMKM Hendi berpesan agar mereka tidak menyerah dan berdiam diri di tengah ketidakpastian akibat pandemi.

Pihaknya akan mendukung UMKM untuk menjalankan aktivitas ekonomi dengan catatan tetap menjalankan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak dan mengurangi mobilitas.

“Solusinya tetap berkegiatan, diupayakan dapat vaksin dan protokol kesehatan dijalankan, inilah new normal sesungguhnya yang diharapkan pemerintah,” pungkas Hendi.

Hery priyono