blank
Ganjar Pranowo meninjau isolasi mandiri warga Desa Tijayan, di Kabupaten Klaten, Rabu (16/6/2021). Foto: dok/ist

KLATEN (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, melakukan lawatan kerja di Kabupaten Klaten, Rabu (16/6/2021). Kunjungan dilakukan Ganjar ke sejumlah titik, untuk mengecek pelaksanaan Jogo Tonggo, hingga kesiapan fasilitas kesehatan.

Mulanya Ganjar berkunjung ke Desa Tijayan, Kabupaten Klaten. Di sana Ganjar mampir menengok lokasi isolasi terpusat. Ada sejumlah warga yang sedang isolasi mandiri di sana.

Dari situ, Ganjar bertolak menuju ke RSUD Bagas Waras. Ganjar ingin tahu kesiapan Kabupaten Klaten dan kondisi penanganan covid-19. Dalam kunjungannya itu, Ganjar memuji pihak rumah sakit. Sebab, bangunan untuk perawatan pasien covid-19 dan non covid-19 sudah dipisah.

BACA JUGA: Warga Magelang Terkonfirmasi Corona 598 Orang

Di sisi lain, Ganjar juga mendapat laporan terkait persiapan penanganan covid-19 di Klaten. Menurut Bupati Klaten, Sri Mulyani, pihaknya tengah menyiapkan sejumlah aset untuk menambah tempat perawatan pasien covid-19.

”Jadi mumpung dan mudah-mudahan tidak, mumpung kondisinya masih bisa dikendalikan, kita siaga. Toh kalau umpama gak kepakai pun, kita bisa membantu tetangga kiri kanan. Itulah cara kita menjaga gotong royong dan NKRI kita, dan Klaten ternyata sudah menyiapkan beberapa aset yang kemudian bisa dipakai untuk isolasi,” ungkap dia.

Di sisi lain, Ganjar juga mendukung pihak RSUD Bagas Waras, agar terus memperketat SOP bagi tenaga kesehatan. Sehingga tren nakes yang tak terpapar covid-19 tetap terjaga.

BACA JUGA: Kegiatan Sosial Budaya dan Keagamaan di Jepara Dilarang, Dipertanyakan Pelaksanaanya

”Jadi menurut saya, ini SOP-nya bagus banget. Perawat bisa sehat semuanya itu top. Artinya bisa terjaga, mudah-mudahan SOP-nya itu tetep diperketat, sehingga kita bisa menjaga ini, dan mudah-mudahan kontijensi plan-nya bisa disiapkan dengan baik,” imbuhnya Ganjar.

Saat ini, lanjut Ganjar, terdapat delapan Kabupaten/Kota di Jateng yang masuk kategori zona merah covid-19. Ganjar mengungkapkan, pihaknya mengajak seluruh kepala daerah untuk kompak dalam penanganannya.

”Kedelapan daerah itu Kudus, Demak, Grobogan, Jepara, Pati, Brebes, Tegal, Sragen. Sragen dan Wonogiri bolak balik, kemarin Sragen Sempat oranye dan Wonogiri merah tapi saya belum tahu perkembangan terakhir,” ujarnya.

Riyan-Sol