blank
Wali Kota Muchamad Nur Azis melepas balon menandai peluncurkan aplikasi Magesty, (bag Prokompim, Pemkot Magelang)

 

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Pemkot Magelang meluncurkan ‘Magelang Smart City (Magesty)’ di Aula Kecamatan Magelang Tengah, Selasa (15/6).

Magesty adalah program unggulan yang diinisiasi Dinas Komunikasi, Informastika dan Statistik (Diskominsta) untuk mewujudkan Kota Magelang yang modern, memberikan layanan prima dan terintegrasi.

Kepala Diskominsta Kota Magelang, Suryantoro menerangkan, Magesty untuk mempercepat 9 program unggulan sekaligus mewujudkan program 100 hari Wali Kota Muchamad Nur Aziz dan Wakil Wali Kota M Mansyur.

‘’Magesty adalah program menuju Kota Magelang yang modern dalam layanan prima, dan terintegrasi. Juga   merupakan solusi kolaboratif antara Pemkot Magelang dengan pelaku usaha khususnya UMKM, sebagai kesatuan ekosistem yang saling nyawiji,’’ ujar Suryantoro.

Menurutnya, program ini juga merupakan upaya Pemkot Magelang untuk menjaga masyarakat dari pandemi Covid-19, sekaligus menerapkan protokol kesehatan.

Karena terdapat fitur belanja dan kesehatan berbasis online. Adapun kegiatan ini bertujuan untuk menyosialisasikan dan mempromosikan Magesty agar dapat segera dimanfaatkan dan digunakan oleh masyarakat Kota Magelang untuk meningkatkan kesejahteraan.

Wali Kota Muchamad Nur Aziz menuturkan, Magesty adalah salah satu jawaban bagaimana masyarakat di rumah bisa memperoleh kebutuhannya lewat teknologi ini. Teknologi tidak bisa berjalan baik tanpa sabar dan selalu membiasakan diri.

‘’Program ini harus ada keberlanjutan, setelah launching harus dilanjutkan. Aplikasi saja tidak gampang, apalagi untuk masyarakat kalangan bawah, apalagi bayar pakai e-money (uang elektronik). Ke depan dalam perjalanan harus diperbaiki, saya yakin ini akan berjalan baik 4-6 bulan lagi,’’ tutur Azis.

blank
Foro bersama dengan jajaran eksekutif dan legislatif seusai peluncuran Aplikasi Magesty, (Bag Prokompim, Pemkot Magelang)

Dia menuturkan, kekompakan semua komponen juga harus diperhatikan untuk mempertahankan sebuah program.

Azis mengimbau, setiap kelurahan sampai RT/RW ada driver yang melayani pembayaran uang tunai, khususnya bagi kaum ibu yang biasa berbelanja.

‘’Kalau ini berjalan maka akan ada gerakan ekonomi di Kota Magelang. Tidak ada warga yang menganggur. Saya harap ini tersosialisasikan dengan baik, semua warga merasakan manfaat aplikasi ini,’’ jelasnya.

Selain itu, Aziz berharap agar pengembangan aplikasi ini tidak puas sampai di sini. Untuk itu harus terus melakukan perbaikan serta pengembangan sistem, sehingga update sesuai kebutuhan dan perkembangan teknologi.

‘’Tujuan tidak lain untuk meningkatkan kualitas pelayanan, dan sesuai sifat teknologi yang dinamis dan terus berkembang,’’ ungkapnya.

 

Penulis : prokompim/pemkotmgl

Editor   : Doddy Ardjono