blank
Ketua Umum DPP Aptrindo, Drs. Gemilang Tarigan (tengah) bersama Ketua DPD Aptrindo Provinsi Jateng & DIY terpilih, Chandra Budiwan (kanan) dan Wakil Ketua Umum DPP Aptrindo Bidang Pengembangan Usaha, Felix Daniel Lawalata (kiri) usai Musda 2. Foto: Ning

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah & DIY dilaksanakan di Hotel Setos, Kota Semarang, Jumat (11/6/2021).

Kegiatan Musda ke 2 yang bertema ‘Aptrindo Jateng & DIY Siap Mendukung Tumbuh Suburnya Investasi di Jawa Tengah Pasca Pandemi’ ini kembali terpilih Ketua DPD Aptrindo Provinsi Jateng & DIY, Chandra Budiwan untuk masa periode 2021-2026.

Ketua Umum DPP Aptrindo, Drs. Gemilang Tarigan didampingi Ketua DPD Aptrindo Provinsi Jateng & DIY terpilih, Chandra Budiwan dan Wakil Ketua Umum DPP Aptrindo Bidang Pengembangan Usaha, Felix Daniel Lawalata mengatakan bahwa investasi di Jawa Tengah kondusif.

Begitupun perkembangan pembangunan di Jawa Tengah cukup pesat jika dibanding di wilayah atau daerah lain.

“Kegiatan logistik di Jateng ini cukup menjanjikan, apalagi adanya kawasan industri yang dibangun oleh pemerintah daerah Jateng,” ujarnya.

Menurut Tarigan, di daerah lain untuk usaha truk di beberapa wilayah terjadi penurunan yang cukup tinggi, akan tetapi di Jawa Tengah cukup stabil.

“Untuk sektor pendukungnya sendiri adalah pada sektor industri, karena banyak industri yang membutuhkan transportasi angkutan barang secara masif,” katanya.

Terkait usaha truck di tengah pandemi ini, Tarigan mengaku secara keseluruhan terkontraksi. Namun untuk di Jawa Tengah tidak terpengaruh banyak, karena investasinya kondusif, bahkan banyak industri yang tumbuh di Jateng.

“Banyak investor yang memilih Jateng karena di sini iklim investasinya lebih kondusif, tidak ada demo buruh, dan lebih bersahabat,” ujar Tarigan.

Disampaikan, pada saat pandemi, banyak pabrik berhenti produksi yang berimbas pada usaha truk, akan tetapi banyak tertolong dengan pengiriman paket belanja online.

Disebutkan bahwa pengusaha truck yang tergabung dalam Aptrindo ada 2.500 se-Indonesia dengan 1 juta armada. Sementara untuk di Jateng dan DIY yang terdaftar sebagai anggota ada 90 perusahaan dengan 1.200 armada.

Tarigan menambahkan, di awal pandemi, rata-rata di Indonesia terkontraksi hampir 60 persen, namun berangsur-angsur tumbuh dan tinggal 40 persen. “Untuk wilayah di Jawa Tengah ini tidak tepengaruh,” tandasnya.

Ning