blank
Ganjar mendampingi Presiden RI Joko Widodo, saat melakukan kunjungan kerja meninjau perkembangan Jalan Tol Semarang-Demak, di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Foto: dok/ist

DEMAK (SUARABARU.ID)– Presiden RI Joko Widodo, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Demak, Jumat (11/6/2021). Jokowi datang untuk meninjau progres pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak, yang terintegrasi dengan pembangunan tanggul laut.

Bertolak dari Semarang, Jokowi didampingi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Wakil Ketua DPRD Jateng, Bupati dan Wakil Bupati Demak, serta sejumlah pejabat terkait, melihat progres Jalan Tol Semarang-Demak, tepatnya di Seksi II Sayung-Demak.

Tiba di area pembangunan, Jokowi beserta rombongan disambut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Mereka langsung menuju ke papan infografis Tol Semarang-Demak. Di sana, Ganjar menjelaskan kepada Jokowi, terkait pembangunan tol ini.

BACA JUGA: KPU Jepara Luncurkan Program Bilik Demokrasi, Perkuat Literasi Demokrasi

”Ini merupakan bagian dari jaringan Tol Jawa Koridor Pantai Utara Jawa. Koridor ini akan menghubungkan Semarang, Demak, Rembang, Tuban dan Gresik. Dan yang untuk ruas Gresik-Surabaya, telah terhubung jalan tol dan telah dioperasikan,” kata Jokowi.

Dia berharap, keberadaan tol ini nantinya akan mengurangi kemacetan, terutama dari Kaligawe menuju ke Bandar Udara Ahmad Yani Semarang.

”Jalan tol ini kita harapkan akan mengurangi kemacetan secara signifikan di Kaligawe dan Bandar Udara Ahmad Yani. Ini yang sudah berpuluh-puluh tahun selalu macet, karena kendaraan-kendaraan besar yang semuanya lewat di jalur ini,” terang Jokowi.

BACA JUGA: Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata Gelar Dies Natalis ke-37

Keistimewaan jalan tol ini, lanjutnya, adalah fungsinya yang tak hanya sebagai penghubung. Tetapi juga sebagai tanggul laut, yang akan berfungsi sebagai pengendalian banjir.

”Jalan Tol Semarang Demak ini juga akan berfungsi untuk pengendalian banjir, dengan adanya fungsi kolam retensi dan adanya tanggul laut dan pengembangan area yang tadinya terendam menjadi kering,” ujar Jokowi.

Nantinya, kawasan di sekitar tol Semarang Demak Seksi II yang saat ini masih terendam rob, akan menjadi kering. Jokowi berharap, ke depan bisa digunakan menjadi kawasan industri dan pendukungnya.

BACA JUGA: Kompol Edi Wibowo Wakapolres Kebumen, Kompol Arwansa ke Banjarnegara

”Kita harapkan ini segera bisa diselesaikan. Sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah,” tandas Jokowi.

Sebagai informasi, Jalan Tol Semarang-Demak yang terintegrasi dengan pembangunan tanggul laut Kota Semarang ini, memiliki panjang total 26,70 km, yang terbagi menjadi dua seksi. Seksi I Kaligawe-Sayung sepanjang 10,39 km dan seksi II Sayung-Demak (16,31 km).

Pembangunan Tol Semarang-Demak saat ini masih mengalami kendala, terutama status tanah warga tenggelam air laut. Hal itu terjadi di area tol Semarang I, yang berada di perbatasan Kota Semarang dan Kabupaten Demak. Sehingga Proyek Strategis Nasional (PSN) ini, tidak berjalan maksimal.

BACA JUGA: Pariwisata, Antara Menekan Pandemi Covid-19 dan Meningkatkan Perekonomian

Ganjar sendiri menyatakan, harus ada ketegasan agar masyarakat nantinya tidak dirugikan atas PSN Tol Semarang-Demak. Hal itu mengingat, bila tanah warga tenggelam air laut, tidak bisa mendapat ganti rugi karena dinyatakan musnah, akibat bencana atau kondisi alam.

”Tol yang sebagai tanggul laut, ternyata masih terjadi perdebatan. Yang menentukan tanah musnah siapa yang berwenang? Ini agar rakyat tidak dirugikan. Karena kalau dinyatakan tanah musnah, tidak dapat ganti rugi,” ungkap Ganjar, saat bertemu Sekjen ATR/BPN beberapa waktu lalu.

Riyan-Sol