blank

SLAWI (SUARABARU.ID) –  Akibat klaster Covid-19 baru muncul di satu RW Pedukuhan Bulak, RW 01 Desa Gantungan, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal akhirnya wilayah tersebut di lockdown setelah 29 warganya dinyatakan positif terpapar Covid-19.

Karantina wilayah itu mulai diterapkan Selasa sore (7/6/2021).

blank
PORTAL – Wilayah RW 01 Desa Gantungan, Kecamatan Jatinegara dipasang portal setelah diberlakukan lockdown lokal. (foto: nino moebi)

Satgas Covid-19 Puskesmas Jatinegara Kabupaten Tegal, dr Setia Hilmi, saat dikonfirmasi di kantornya Rabu (9/6/2021) menerangkan, klaster permukiman ini berawal  dari pemeriksaan seorang warga yang sedang hamil 21 minggu, Siti Mutoyah pada tanggal 25 Mei 2021. Saat itu Siti Mutoyah ada keluhan batuk.

Setelah dilakukan swab hasilnya positif Covid-19. Selanjutnya, dilakukan tracing dengan mengambil swab suaminya Muji. Dari jasil pemeriksaan swab Muji ternyata juga positif. Diduga Siti Mutoyah terpapar dari suaminya yang berprofesi sebagai kurir paket.

“Karena dua-duanya positif langsung dikarantina di Rumah Sakit Harapan Sehat Slawi,” kata dr Setia Hilmi di Puskesmas Jatinegara, Rabu (9/6/2021).

Tracing kemudian dilanjutkan pada 29 Mei 2021, dengan memeriksa swab 5 orang yang tinggal satu rumah dengan pasangan suami istri tersebut. Hasilnya, lima orang ini positif Covid-19.

Pelacakan berlanjut ke orang tua Muji, Suseno. Orang tua ini tinggal di rumah yang berbeda. Hasil swab Suseno pun hasilnya positif Covid-19.

Lebih lanjut dr Setia Hilmi menerangkan orang tua dari Muji diketahui bekerja di sebuah proyek perairan. Tim medis kemudian melakukan test swab terhadap 21 orang yang bekerja bareng Muji.

“Kita lakukan swab terhadap 21 pekerja proyek yang bekerja bareng Pak Suseno diketahui positif 2 orang,” ujar dr Setia Hilmi.

Dari 9 orang yang positif tersbut, kemudian dilakukan tracing kepada seluruh warga di RT 01 RW 01, pedukuhan Bulak, Desa Gantungan. Dari 130 yang direncanakan akan diswab, hanya 112 yang hadir. Mereka rata rata memiliki keluhan  batuk dan pilek.

Dari 112 yang ditest swab, hasilnya 20 orang positif. Sehingga jumlah keseluruhan sebanyak 29 orang positif.

“Maka dengan adanya 29 orang yang positif itu kita musyawarah, kita koordinasi dengan forkompimcam dan Satgas Kecamatan, maka harus dilakukan karantina wilayah,” ungkap dr Setia Hilmi.

Secara terpisah Kepala Desa Gantungan, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, Soleh (58) mengatakan, lockdown lokal diberlakukan agar orang luar tidak boleh masuk ke wilayah tersebut. Dan bagi warga yang menjalani isoman tidak boleh keluar rumah.

“Saya menugaskan satgas, relawan Covid-19 dan para pemuda untuk membantu. Dari warga setempat dan dari Desa sudah menyalurkan bantuan,” ungkap Soleh.

“Bantuan pertama berupa beras 20 kilo gram, mie instan 1 dus dan lauk pauk senilai Rp 200 ribu untuk per KK,” pungkasnya.

Nino Moebi