blank
Bupati Afif Nurhidayat ketika memimpin apel di Kantor Inspektorat Kabupaten Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Bupati Afif Nurhidayat menegaskan Kantor Inspektorat sebagai pengawas internal pemerintah daerah, sudah semestinya melakukan pengawasan terhadap seluruh aktifitas penyelengara kegiatan pemerintahan di Pemkab Wonosobo secara lebih dini dan tegas.

“Kami minta peran serta Kantor Inspektorat Kabupaten Wonosobo dalam melakukan pengawasan secara tegas dan harus lebih dini pada pelaksanaan kegiatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD),” tegasnya.

Atas nama Pemkab Wonosobo, Bupati Afif Nurhidayat bersama Wakil Bupati M Albar menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kerja keras dan cerdas serta disiplin dari jajaran Kantor Inspektorat.

“Peran serta yang diberikan pada pemerintah, sehingga menjadikan ASN lingkungan Pemkab Wonosobo, step by step, tahap demi tahap ada peningkatan performa lebih baik,” katanya, Senin (7/6).

Menurut Afif, tentunya hal tersebut merupakan hal penting dan utama bagi jajaran Kantor Inspektorat yang selama ini terus melakukan pengawasan, pendampingan dan pembinaan pada ASN.

“Karena siapa pun kita, temen-temen semua adalah ASN, yang tentunya harus tampil dengan performa yang terbaik sesuai jalur kedisplinan yang ada,” ungkapnya.

Salah satu prestasi Pemkab Wonosobo adalah dengan pencapaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI. Raihan tersebut merupakan hasil kerja keras dari semua pihak, dan termasuk bagian terpenting dari kerja sistemtik jajaran inspektorat.

“Prestasi WTP yang sudah dicapai Pemkab Wonosobo merupakan hasil kerja keras dari semua pihak, dan termasuk bagian terpenting dari kerja-kerja sistemtik jajaran inspektorat,” katanya.

Afif Nurhidayat berharap agar apa yang sudah dilakukan dengan tak kenal lelah dan waktu ini membawa manfaat. Mudah-mudahan prestasi tersebut dapat dipertahankan di masa-masa yang akan datang.

Lebih Baik

blank
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat. Foto : SB/Muharno Zarka

Bupati mengingatkan, dengan capaian prestasi tersebut menjadi sebuah peringatan yang harus dijadikan cambuk dorongan semangat kerja ke depan.

“Sehingga nantinya mampu mencapai prestasi yang benar-benar bersih.
Capaian ini menjadi warning bagi semua agar tidak boleh berbangga hati dan tidak boleh merasa puas,” tandasnya.

Namun justru dijadikan cambuk ke depan untuk semua pihak, sehingga mendatang betul-betul mampu mencapai tahapan WTP yang benar-benar clean, dan bukan WTP dengan banyak catatan.

“Kita ingin capaian ini menjadi pilar penting untuk dievaluasi. Pilar penting untuk dilakukan peningkatan. Jangan sampai terjebak di lubang yang sama. Artinya kalau ke depan dilakukan uji petik lagi terhadap OPD terkait yang temuan sama seperti tahun ini, maka menandakan tidak perubahan,” ujarnya.

Oleh sebab itu, Kantor Inspektorat harus menyiapkan diri menjadi katalisator, fasilitator untuk menyampaikan kepada teman OPD, terkait dengan peringatan dini, kalau ada sesuatu, ada persoalan, inspektorat harus tahu.

“Sehingga jika telah dilakukan peringatan dini maka harapanya segera bisa dilakukan perbaikan, dilakukan perubahan terhadap hal-hal yang berpotensi kemungkinan adanya terjafi penyimpangan, dan dilakukan secara intensif,” pesan dia.

Bupati secara tegas mengatakan tidak ingin ada ASN maupun OPD di lingkungan Pemkab Wonosobo yang tersangkut dengan masalah hukum, di masa kepemimpinanya. Pihaknya akan secara maksimal membersamai dan akan selalu menjalin koordinasi dengan pihak terkait.

Pihaknya tidak ingin satupun ASN ataupun kelembagaan OPD ada yang bermasalah dengan hukum. Dirinya akan berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan koordinasi intensif dengan pihak terkait yang senantiasa bermitra dengan Pemkab Wonosobo.

“Oleh karena itu, peran serta Kantor Inspektorat dalam mendampingi teman-teman OPD di Wonosobo menjadi sangat penting. Agar apa yang selama ini dilakukan berjalan sesuai peraturan yang ada,” pungkasnya.

Muharno Zarka