blank
Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo (tiga dari kiri) bersama Sekertaris Daerah  Kota Surakarta Ir Ahyani (dua dari kiri) bersama peiabat instansi terkait tengah menuangkan adonan beton dalam acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid di Stasiun Solobalapan, Kota Surakarta, Jumat (4/6). Foto: Bagus Adji

SOLO (SUARABARU.ID) – PT KAI berupaya memangkas  biaya logistik  guna meningkatkan daya saing. Ini sejalan dengan dilaksanakannya pembangunan konektivitas dan integrasi antarkereta api dan pelabuhan.

“Trek kereta api kita masukkan ke pelabuhan,“ kata  Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo dalam sambutannya pada acara peletakan batu pertama pembangunan masjid di Stasiun Solobalapan, Kota Surakarta, Jumat (4/6).

Pada acara dihadiri Komisaris PT Kereta Api Indonesia (Persero) Riza Primadi, Sekretaris Daerah Kota Surakarta Ir Ahyani serta pejabat intani terkait, Didiek Hartantyo lebih lanjut menyatakan, biaya logistic nasional saat ini sebesar 26 persen . Persentase disebut terakhir jauh lebih tinggi dibandingkan biaya sejenis di luar negeri.

“Pak Presiden mengharapkan kita seperti negara maju diantaranya Singapura yang porsi biaya logistic itu antara delapan hingga 12 persen .Ini yang akan meningkatkan daya saing”, kata Dirut PT KAI.

blank
Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo dalam sambutannya pada acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid di Stasiun Solobalapan, Kota Surakarta, Jumat (4/6). Foto: Bagus Adji

Pada bagian lain sambutannya Direktur Utama Didiek Hartantyo mengatakan, PT KAI  akan mengembangkan lima stasiun dan satu di antaranya  Stasiun Solo Balapan. Untuk itu pihaknya mohon bantuan kepada Wali Kota  Surakarta terkait penataan kawasan Solo Balapan.

Hal ini berkaitan dengan makin meningkatnya  jumlah penumpang dari tahun ke tahun. ”Kami berharap stasiun menjadi tempat  yang bermanfaat bagi masyarakat  yang akan mentransportasikan  masyarakat solo  dalam rangka membangun perekonomian di Solo.  Kami Kereta api ingin menjadi bagian  yang tak terpisahkan daripada pembangunan ekonomi  kawasan termasuk kawasan kota Solo ini,” harapnya .

Pada kesempatan sebelumnya Executive Vice President PT Kereta Api Indonesia Daop 6 Yogyakarta Asdo Atrivianto melaporkan bangunan masjid yang dibangun  terdiri dua lantai  seluas 735 meter persegi berkapasitas 600 jamaah.

Masjid juga akan dilengkapi dengan fasilitas pedestrian, taman, kamar mandi dan tempat wudu baik pria maupun wanita, menara, loker, ruang alat, dan ruang serbaguna.

Bagus Adji