blank
Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan diselenggarakan di Muntilan, Kabupaten Magelang, hari ini. Eko Priyono

KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID) – Wong wedok ora mung macak, manak, masak (wanita tidak hanya bersolek, beranak, dan memasak). Apalagi bagi wanita istri kepala desa (kades), karena istri kades merupakan orang keduanya kades.

Anggota DPR RI Ir H Sudjadi mengatakan hal itu dalam acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, dengan tema bahasan: Peran istri kepala desa mendukung tugas dan prestasi suami sebagai kepala desa dalam musyawarah dan mufakat, Sabtu (29/5). Acara itu diikuti istri kades dari Kecamatan Candimulyo, Mungkid, Muntilan, Sawangan dan Srumbung, Kabupaten Magelang.

Melalui acara yang digelar di salah satu rumah makan di Muntilam itu Sudjadi mengingatkan bahwa kades memiliki masterplan pembangunan desa. Namun jangan lupa harus mau berembug dengan rakyat. Sehingga programnya mendapat dukungan dari rakyat.

blank
Dosen Fakultas Kedokteran UNS Solo, Dr dr M Eko Irawanto SpKK FINSDV FAADV yang mengupas kelainan kulit di masa pandemi. 
Eko Priyono

“Sekarang banyak daerah yang punya kebanggaan sektor pertanian, wisata dan lainnya. Jangan sampai sering ke luar Magelang melihat objek wisata di Gunungkidul, Bantul, tapi Magelang sendiri hanya jadi penonton, padahal haknya sama. Maka suaminya perlu didorong,” imbuhnya.

Menurut politikus PDI-P asal Kartasura itu, yang penting rakyat semakin senang. Itu kalau kades dan istrinya makin giat bergerak ke desanya. Apalagi kini desa punya badan usaha milik desa (bumdes), maka perlu dikembangkan agar desa punya prestasi. “Kalau kades punya prestasi ketika mau nyalon lagi lebih mudah,” katanya.

Pada kesempatan yang sama dia minta antar kecamatan diadakan sarana pertemuan atau organisasi istri kades. Misalnya saja melalui arisan.

Silaturahim

Istri Sudjadi, Drg Rektna Arimurti MM menambahkan, tradisi pasca Lebaran adalah halal bihalal. Silaturahim itu sesuatu yang disukai Allah. Allah akan marah apabila seseorang memutuskan tali silaturahim. “Oleh karena itu mari kita jaga tali silaturahim. Karena
merupakan tali persaudaraan atau paseduluran,” tuturnya.

Dia mengingatkan, istri kades harus jadi pendamping yang aktif. Istri kades perlu belajar agar punya ilmu pengetahuan. Juga harus selalu menjaga martabat kades, serta bisa mengolah sopan santun. “Yang punya perhiasan emas jangan dipakai saat berhadapan dengan rakyatnya. Dipakai saat kondangan saja,” tuturnya.

Pada acara itu menghadirkan Dosen Fakultas Kedokteran UNS Solo, Dr dr M Eko Irawanto SpKK FINSDV FAADV yang mengupas kelainan kulit di masa pandemi. Disebutkan, sejak adanya Covid-19 orang memakai masker, sering mencuci tangan dengan sabun dan sering memakai hand sanitizer. Tanpa disadari pada akhirnya akan menyebabkan masalah kulit.

Akibat sering memakai pelindung diri seperti sarung tangan atau masker, kadang tangan menjadi bersisik, gatal, pecah-pecah, bentol-bentol, lekukan kulit mengalami iritasi, jerawatan. Akibat memakai sarung tangan, kulit bisa jadi lunak dan gatal-gatal.

Akibat sering cuci tangan, tangan kering dan pecah-pecah. Itu karena sabun ada kandungannya untuk membersihkan lemak di kulit. Demikian juga kalau sering memakai hand sanitizer.

Pelembab

Salah satu tindakan pencegahannya, gunakan pelembab atau handbody biasa. Yang penting cara pakainya betul. Biasakan dipakai sehabis mandi, sebelum tiga menit. “Maka handbody harus ada di kamar mandi dan tempat cuci tangan,” katanya.

Dengan kulit lembab akan lebih sehat.
Sejalan dengan itu pemakaian pelindung diri harus sesuai aturan. Misalnya saja idealnya masker dipakai tiap empat jam diganti. Kalau banyak bicara harus langsung ganti. Kalau tidak diganti akan jadi lembab dan bisa menimbulkan penyakit.

Dia sarankan menggunakan masker yang berlapis tiga dan di tengahnya dilapisi kertas tisu. Sehingga bisa lebih aman.

Hindari cuci muka berlebihan.
Cuci muka secukupnya, sabunnya sedikit saja, cara menggosoknya secara halus dan tidak usah lama-lama. Sabunnya yang lembut. “Sabun bayi bagus digunakan biar kulit tidak kering. Hindari sabun antiseptik setiap hari,” sarannya.

Eko Priyono