blank
Diskusi Prime Topik yang bertema 'Bangkitlah Pemuda Kita Generasi yang Tangguh' yang digelar di Pesona Hotel Semarang. Foto: Ning

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah, Yudi Indras Wiendarto menyampaikan, Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) merupakan salah satu hari penting dalam sejarah Indonesia.

Harkitnas yang diperingati setiap tanggal 20 Mei menjadi pengingat akan tumbuhnya semangat bangsa Indonesia.

“Pada tanggal 20 Mei 1908, organisasi pemuda yang bernama Budi Utomo lahir dan menjadi titik awal dari bangkitnya rasa nasionalisme para pemuda Indonesia,” ungkap Yudi dalam diskusi Prime Topik yang bertema ‘Bangkitlah Pemuda Kita Generasi  Tangguh’ yang berlangsung di Pesona Hotel Semarang, Rabu (19/5/2021).

Menurut Yudi, dalam bonus demografi yang ada di Indonesia saat ini khususnya di Jawa Tengah, jumlah anak muda sangatlah banyak. Hal itu berpengaruh sekali dalam proses kemerdekaan maupun pra kemerdekaan dan proses bertatanegara di Indonesia.

“Sudah seharusnya anak muda bersyukur, karena kita hidup di Negara yang makmur, banyak sumber alam, dan kita hidup di Negara yang sangat demokratis. Secara ekonomi kita juga diberikan kebebasan untuk melakukan apapun, tentunya dengan tidak melanggar undang-undang,” jelas Yudi.

Menurutnya, Negara Indonesia adalah negara yang menjadi idola bagi negara-negara lain. Dirinya berharap pemuda-pemudi generasi saat ini bisa tetap mencintai dan bisa mendukung program pemerintah.

“Apapun profesi dan kreatifitasnya, mari bersama-sama memajukan negara kita agar lebih kuat, karena nasib negara kita ke depan untuk menjadi besar berada di pundak para generasi muda,” tandas Yudi.

Pada kesempatan itu, Sekretaris Disporapar Provinsi Jateng, Sulistyo menyatakan, Hari Kebangkitan Nasional tidak terlepas dari sosok Budi Utomo yang berperan penting memberi semangat bagi para pemuda-pemudi untuk bangkit dan berorganisasi secara modern.

Dirinya berharap para generasi muda (pemuda dan pemudi) bisa terus berpikiran maju, dan berkarya untuk bangsa Indonesia ini.

Ning