blank
Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi didampingi Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama memberi keterangan pers di Mapolres Kebumen Jumat (14/5) terkait ledakan petasan di Desa Ngabean, Kecamatan Mirit. (Foto:SB/.Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi memastikan sumber ledakan dahsyat di Kebumen, yang menewaskan empat pemuda, di hari terakhir Ramadan, karena para pelaku saat meracik selongsong petasan sambil merokok.

Kapolda Jateng menegaskan hal itu pada Konferensi Pers di Mapolres Kebumen Jumat (14/5) pagi. Sebelumnya Kapolda meninjau tempat kejadian perkara (TKP) di Desa Ngabean, Kecamatan Mirit. Selain itu juga menjenguk korban ledakan petasan yang menjalani perawatan di rumah sakit umum Prembun.

“Saya langsung dari Mapolda ke lokasi kejadian dan menjengkuk para korban yang menjalani perawatan. Dua korban meninggal di lokasi dan dua lainnya meninggal di rumah sakit. Semua akibat ledakan mercon,”ujar Kapolda.

Jangan Main-main dengan Mercon

Pihaknya mengingatkan, dengan peristiwa ledakan di Kebumen itu jangan ada yang main-main dengan bahan peledak alias mercon. Karena sangat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Bahkan dia menegaskan, jangan ada lagi masyarakat di Jateng yang menyulut atau bahkan membuat petasan.

Baca juga Sekarung Petasan Meledak di Mirit, 3 Pemuda Meninggal

“Kita akan mengenakan UU Darurat  Nomor 12/1951 dengan ancaman hukuman 20 tahun pernjara,”tegas Kapolda.

Dalam kesempatan itu, Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama dan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto serta Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih mendampingi Kapolda di lapangan tennis indoor Polres Kebumen.