blank
Siswi MI Pejagatan Kutowinangun Kebumen didampingi guru membagikan takjil ke warga yang lewat depan madrasah.(Foto;SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Madrasah Ibtidaiyah (MI) Pejagatan, Desa Pejagatan, Kecamatan Kutowinangun, Kebumen. Sabtu (8/5) sore membagikan sekitar 250 takjil bagi waga sekitar yang melintas di depan madrasah.

Kegiatan Amalan Ramadan di MI Pejagatan itu telah berlangsung beberapa tahun guna mendidik siswa-siswi untuk lebih peduli sesama sekaligus syiar dan memperkenalkan madrasah kepada masyarakat sekitar.

Kepala MI Pejagatan Firdaus Wadjdi SPdI didampingi Ketua Yayasan Faisal MAg Minggu (9/5) mengungkapkan, paket takjil tersebut dibagi kepada masyarakat yang lewat sebanyak 250. Sumber dana dari donatur dan infak.

blank
Kegiatan siswa-siswi MI Pejagatan Kutowinangun sebelum masa pandemi Covid-19.(Foto:SB/Dok)

Menurut Firdaus, kegiatan berbagi takjil di akhir Ramadan 1442 H itu bertujuan ikut sedikit berbagi kepada masyarakat sekitar madrasah dan kepada warga yang kebetulan lewat di depan MI Pejagatan. Sekaligus sebagai sosialisasi penerimaan peserta didik baru (PPDB) Tahun Ajaran 2021-2022.

Bagi siswa-siswi yang ikut serta membagikan takjil, lanjut Firadus, agar mereka mendapatkan pembelajaran nyata dari apa yang selama ini dipelajari di dalam kelas dipraktikkan di luar kelas dengan bimbingan guru sekaligus memberikan contoh nyata makna hablun min al nas atau peduli sesama.

Firdaus menjelaskan, di bidang akademik para guru MI Pejagatan telah mengikuti kegiatan uji coba Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Dengan melaksanakan uji coba AKM ini diharapkan para guru mengetahui gambaran bentuk soal dari Asesmen Kompetensi Minimum yang terdiri dari literasi dan numerasi.

Kegiatan tersebut telah ditindaklanjuti untuk menyiapkan peserta didik yang akan mengikuti AKM. “Selain itu uji coba tersebut juga bertujuan untuk mengukur kesiapan akses internet MI Pejagatan untuk kegiatan pembelajaan dan evaluasi,”ujar pendidk alumni IANU Kebumen 2012 itu.

Komper Wardopo