blank
Direktur RSUD Wongsonegoro Kota Semarang, dr Susi Herawati MKes didampingi Ketua Dewan Penasehat ITMI Kota Semarang Zainal Abidin Petir menyerahkan bingkisan kepada Nukman, ketua ITMI Kota Semarang, di Kantor Sekretariat DPD ITMI Kota Semarang Jl Pedurungan Tengah IVA No 6 RT 04 RW 1, Semarang, Kamis (6/5/21). Foto: Ist

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Nasib para tunanetra yang bermatapencaharian sebagai pemijat di masa pandemi covid-19 ini sungguh mengenaskan. Hampir semua langganan untuk sementara waktu tidak menggunakan jasa mereka. Akibatnya, para tukang pijattuna netra yang sebagian besar anggota Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) Kota Semarang itu terpaksa menganggur.

”Sebelum pandemi, kami sehari bisa menerima order memijat empat sampai lima orang. Saat pandemi, sering blong, dapat seorang sehari itu sudah sangat bersyukur,” kata Sodiq salah seorang tunanetra pemijat dan diamini teman-teman sesama pemijat.

Mereka hadir dalam acara penyerahan bingkisan dari RSUD Wongsonegoro Kota Semarang di Sekretariat DPD ITMI Kota Semarang Jalan Pedurungan Tengah IVA No 6 RT 04 RW 1, Semarang, Kamis (6/5/21).

Zainal Abidin Petir, Ketua Dewan ITMI Kota Semarang membenarkan kondisi itu. ”Ya sebanyak 70-an anggota ITMI Kota Semarang Raya, termasuk wilayah Perumahan Pucang Gading dan Mranggen, menganggur selama pandemi ini. Sebab, selama ini mereka hanya menggantungkan hidup sebagai tukang pijat,” kata Zainal Abidin Petir saat menerima bantuan 100 bingkisan dari RSUD Wongsorejo untuk anggota ITMI Kota Semarang, Kamis (6/5/21).

Sebelumnya, lanjut Zainal, Baznas Provinsi Jawa Tengah juga memberikan bantuan 50 bingkisan untuk anggota ITMI. Bantuan dari Baznas Jateng itu diserahkan secara simbolik oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo didampingi Ketua Baznas Jateng KH Darodji dan Wali Kota Semarang Hendar Prihadi di pelataran Masjid Baiturrahman, Rabu (5/5/21).

Adapun pada penyerahan bingkisan dari RSUD Wongsonegoro Kota Semarang dilakukan langsung oleh Direktur RSUD, dr Susi Herawati MKes didampingi beberapa kepala bidang.

”Setiap tahun, secara rutin, kami membagikan bingkisan lebaran kepada pihak-pihak yang membutuhkan. Kali ini saya serahkan kepada teman-teman penyandang tuna netra. Saya harap batuan ini bida disyukuri, sebab apa saja yang menjadi anugerah Tuhan YME, itulah yang terbaik,” katanya.

Lebih jauh Zainal Petir yang juga komisiomer Komisi Informasi Jateng berharap agar instansi-instansi pemerintah lain, termasuk kalangan pengusaha di Kota Semarang terketuk hatinya untuk ikut meringankan beban para penyandang tunanetra dan keluarganya.

”Mereka itu termasuk orang-orang hebat, pantang mengeluh dan tidak menuntut macam-macam. Apapun keadaannya mereka hadapi dengan senyum. Namun bukan berarti didiamkan begitu saja, teman-teman pengusaha yang punya kelebihan rezeki wajib hukumnya untuk ikut memikirkan nasib mereka,” tandas Petir.

Direktur RSUD Wongsonegoro Kota Semarang, dr Susi Herawati MKes didampingi Ketua Dewan  Penasehat ITMI Kota Semarang Zainal Abidin Petir menyerahkan bingkisan kepada Nukman, ketua ITMI Kota Semarang, di  Kantor Sekretariat DPD ITMI Kota Semarang Jl Pedurungan Tengah IVA No 6 RT 04 RW 1, Semarang, Kamis (6/5/21).

Zpt-wied