blank
Objek wisata “Nepal Van Java” dan jalur pendakian Gunung Sumbing “ Symphoni Sumbing” di Dusun Butuh, Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, pada liburan Lebaran nanti akan tutup operasional mulai 10-15 Mei . foto; Yon

KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID)- Pemerintah Dusun Butuh, Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik,Kabupaten Magelang akan menutup sementara objek wisata di lereng Gunung Sumbing, yang dikenal dengan “Nepal Van Java”.

“Kami akan menutupan objek wisata Nepal Van Java selama lima hari mulai 10-15 Mei mendatang,” kata Kepala Dusun Butuh, Lilik Setyawan, Selasa ( 4/5).

Lilik mengatakan, selain objek wisata “Nepal Van Java”, pihaknya juga menutup jalur pendakian “Symphony Sumbing” ke Gunung Sumbing yang melalui Dusun Butuh.

Keputusan penutupan objek wisata dan jalur pendakian ke Gunung Sumbing melalui Dusun Butuh itu, tertuang dalam surat edaran nomor 41/Bth/2021 tertanggal 3 Mei 2021.

blank
Surat edaran Pemerintah Dusun Butuh yang menyatakan penutupan sementara objek wisata “Nepal Van Java” dan jalur pendakian Gunung Sumbing “ Symphoni Sumbing”, pada liburan Lebaran 1442 Hijriah. Foto; Yon

Menurutnya, objek wisata dan jalur pendakian Sumbing melalu Dusun Butuh tersebut akan kembali dibuka untuk umum pada 16 Mei mendatang.

Ia menjelaskan, alasan penutupan objek wisata alam dan jalur pendakian Gunung Sumbing tersebut, agar massyarakat dusun setempat bisa merayakan  Idul Fitri sebagaimana mestinya orang desa selama ini.  Dan, tidak terganggu dengan aktivitas wisata.

Ia mengakui, adanya  keputusan sempat menjadi  pro dan kontra di masyarakat Dusun Butuh.Namun, dirinya  memiliki kewajiban agar adat- istiadat dan tradisi  yakni bersilaturahmi saat Lebaran di  warga setempat tidak tergeser.

“Saat lebaran, warga setempat memiliki adat silaturahmi atau mengunjungi kepada orang-orang yang lebih tua untuk meminta maaf. Jadi jangan sampai anak-anak atau generasi lebih mementingkan wisata daripada silaturahmi,” kata  Lilik yang juga pengelola objek wisata itu.

3 Hari

Lilik menjelaskan, tradisi yang berkembang selama ini, yakni  bersilaturahmi di Dusun Butuh memerlukan waktu  tiga hari lamanya. Selain, bersilaturahmi dengan warga Dusun Butuh yang  ada sekitar 500 Kepala Keluarga ( KK), warga  setempat juga bersilaturahmi  dengan warga dusun atau  desa tetangga.

“Biasanya diperlukan waktu tiga hari untuk bersilaturahmi. Karena, selain dengan tetangga terdekat, juga dilakukan dengan warga dusun atau desa tetangga yang datang ke Butuh,” imbuhnya.

Objek wisata alam di Dusun Butuh, Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang tersebut, mendapat julukan sebagai Nepal van Java karena memiliki pemandangan alam nan  indah.

Yakni, rumah penduduk yang seolah bertumpuk di lereng gunung, seperti Negara Nepal. Bedanya, Dusun Butuh berada di lereng Gunung Sumbing, sementara Negara Nepal memiliki Gunung Everest. Pemandangan seperti itu pun segera dikenal masyarakat luas setelah tersebar luas di media sosial. Yon