blank

SEMARANG– Magister Psikologi Universitas Semarang (USM) menggelar uuliah umum dengan tema “ Tantangan Pendidikan di Perkotaan Di Masa Pademi” dan diikuti 150 peserta pada Sabtu (1/5) secara daring.
Kuliah umum yang dibuka oleh Ketua Program Studi Magister Psikologi USM Dr Mulya Virgonita W SPsi MSi Psikolog ini menghadirkan narasumber Muhammad Abd Hadi Bin Bunyamin PhD dari UTM Malaysia, dekan fakultas psikologi USM Dr L Rini Sugiarti SPsi MSi Psikolog.

Selain itu panitia juga menghadirkan alumni Magister Psikologi USM antara lain Ayuk Sulistyowati MPsi.

Dalam sambutannya Yaya sapaan akrabnya menyampaikan Magister Psiskologi USM sangat bangga dengan dibantu oleh International Office USM bisa menyelenggarakan kuliah umum hari ini dapat bekerjasama dengan Universitas dari luar negeri yaitu UTM Malaysia.

Hadi Bin Bunyamin menyampaikan tema “ Education Issues In Urban School During The Pademic : Long –Term Solutions “
Sementara Rini Sugiarti dalam penyampaian materinya menjelaskan mengenai “Student Challenges in facing the pandemic period / digital era”.

“Lebih dari 120 negara telah memberlakukan pembatasan pada interaksi sosial melalui penutupan sekolah yang mempengaruhi 1,6 juta siswa di seluruh dunia, Indonesia telah menutup semua sekolah / perguruan tinggi sejak awal Maret tahun lalu sehingga 60 juta siswa tidak dapat bersekolah” ungkap Rini.

“Sebagai siswa harus bisa menghadapi pandemi ini sebagai tantangan yang harus dihadapi karena pendemi covid -19 belum tau kapan berakhirnya, jadikan pandemi ini sebagai masa percepatan era digital, oleh karena itu dibutuhkan pribadi-pribadi yang aware terhadap teknologi, kemauan untuk belajar, ketahanan dalam menghadapi berbagai macam tekanan serta inovatif dan kreatif” terang Rini.

Narasumber ketiga Ayuk Sulistyowati menyampaikan materi mengenai tantangan pendidikan perkotaan pendidikan adalah tuntunan di dalam hidup tumbuh kembang anak-anak.

“Pendidikan menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya” ungkap Ayuk.

“Tantangan pendidikan saat ini fokus pembangunan SDM, Kemendikbud menekankan pendidikan karakter yang menjadi prioritas pada jenjang pendidikan dasar, serta penyiapan generasi yang cakap dan terampil melalui jenjang pendidikan menengah dan pendidikan tinggi, ini selaras dengan visi presiden tentang pembangunan karakter bangsa, budi pakerti, sopan santun, nilai-nilai etika, dan agama menjadi perhatian dunia pendidikan ke depan” tambahnya.

Saiful Hadi – USM