blank

Dr. H. M. Fakhruddin

Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyebab kematian nomer satu di dunia. Padahal sebagian ahli berpendapat jika penyakit ini mempunyai pengobatan  yang sebenarnya mudah. Yakni dengan menjaga pola hidup dan pola makan sehat serta olah raga teratur.

PJK merupakan suatu keadaan penyumbatan pada pembuluh darah yang memberi makan otot jantung atau pembuluh koroner. Penyumbatan biasanya disebabkan oleh proses penimbunan lemak atau aterosklerosis.

Ada faktor resiko dari PJK yang tidak dapat diubah seperti jenis kelamin, umur dan faktor keturunan. Tapi ada faktor pemicu yang bisa diubah atau dikontrol yaitu pola kebiasaan sehari – hari seperti pola makan, kebiasaan olah raga, merokok, kondisi hipertensi, status diabetes, kelebihan berat badan, tekanan psikis atau stres dan konsumsi alkohol.

Oleh karena penyebab PJK adalah penimbunan lemak dan banyak faktor pemicu yang bisa dikontrol jika berpuasa, maka penderita PJK di bulan Ramadhan ini dianjurkan berpuasa.

Sebab ada beberapa pengaruh puasa terhadap sistem jantung dan pembuluh darah yakni asupan lemak atau kolesterol dan karbohidrat berkurang sehingga perburukan proses aterosklerosis berkurang terutama pada penderita DM.

Puasa juga bisa menjadi pengontrol faktor pemicu seperti emosi, kecemasan, kemarahan, sehingga mengurangi lonjakan tekanan darah yang mendadak dan denyut nadi yang berlebih sehingga mengurangi beban jantung.

Penderita PJK aman untuk berpuasa asal bisa mengatur pola makanan dan minum obat. Saat berbuka dan sahur penderita tidak boleh  makan  terlalu bebas. Juga harus minum obat kolesterol dan jantung sesuai advis dokter.

Obat penurunan kolesterol sebaiknya diminum malam hari saat berbuka puasa atau menjelang tidur. Sedangkan untuk obat hipertensi yang golongan diuretika (yang mengeluarkan kencing) dihindari atau diminum saat berbuka untuk mencegah dehidrasi.

Maka, dengan berpuasa pola makan akan teratur, intensitas merokok berkurang, pikiran jadi lebih tenang dan terarah sehingga strespun jadi lebih mudah dihindari. Selain itu juga dapat menjaga keseimbangan kadar kolesterol, tekanan darah dan beberapa faktor pemicu timbulnya atau semakin buruknya penyakit jantung koroner.

Penulis adalah anggota IDI Cabang Jepara dan FKTP BPJS Kesehatan Bangsri