blank

SEMARANG(SUARABARU.ID)– Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia telah menyelenggarakan Kuliah Kerja Lapangan atau yang biasa (KKL) khusus mahasiswa dan mahasiswi yang sedang menduduki semester enam.

KKL tahun ini pastinya sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena saat ini masih berada dalam suasana pandemi, sehingga KKL tetap terlaksana secara daring dengan tema “Inovasi Media Digital dalam Pembelajaran Daring Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia pada Masa Pandemi.”

Rangkaian KKL daring ini  pada pukul 09.00–12.00 WIB yang dengan  sambutan Dekan FKIP Unissula, Dr. Turahmat, M.Pd., kemudian pemaparan materi oleh narasumber Chayo Hasanudin, M.P dengan moderator Leli Nisfi Setiana, M.Pd.

“KKL daring ini merupakan pengganti mata kuliah KKL yang biasanya bernuansa edukatif dan rekreatif, tetapi karena adanya COVID-19 mengharuskan pelaksanaan KKL  secara daring dengan tetap bersyukur atas segala bentuk nikmat dari Alloh SWT ,” ujar Dr. Turahmat, M.Pd kemarin.

Selanjutnya pemaparan materi dengan narasumber Cahyo Hasanudin, M.Pd  menjelaskan materi “Literasi Digital: Bagaimana Membuat Bahan Ajar Berbasis Mobile Learning?” yang berisi materi dasar pembuatan aplikasi hakikat literasi digita, elemen literasi digital, kompetensi inti literasi digital, penelitian terdahulu mengenai literasi digital, hakikat mobile learning, penelitian terdahulu tentang mobile learning, aplikasi android tanpa coding, konsep dasar (olah data, publish dengan iSpring Suite 9 dan publish APK).

Adapun output akhir dari media digital pembelajaran Bahasa Indonesia adalah berupa book chapter dan aplikasi materi mata pelajaran Bahasa Indonesia. Hal ini menjadi pionir khususnya sebagai out put KKL daring di FKIP Unissula. Mahasiswa tidak hanya mendapatkan materi, tetapi juga mendapatkan out put yang nyata dari hasil Webinar KKL daring tersebut.

Harapannya dosen dan mahasiswa  untuk semakin kreatif dalam menciptakan materi pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis digital. Maka dari itu berbagai karya berbagai bentuk media pembelajaran berbasis literasi digital dalam rangka menegakan semangat gerakan literasi. “Pembuatan media aplikasi pembelajaran Bahasa Indonesia hanya dapat terwujud apabila diiringi rasa sabar dan syukur” ujar Cahyo Hasanudin, M.Pd. (LNS)