blank
Seorang calon penumpang sedang menjalani tes menggunakan genose-19. Foto: Ist

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang kini telah menyediakan layanan alat deteksi Covid-19 GeNose C-19 yang berlokasi di area gedung parkir lantai 1A.

Farmalab sebagai penyedia layanan dan Angkasa Pura Supports sebagai mitra penyedia layanan bertindak sebagai pelaksana layanan yang ditujukan utamanya kepada para penumpang pesawat yang tiba dan berangkat.

“Sebelumnya, pada 27 April 2021 telah dilaksanakan uji coba penggunaan alat deteksi GeNose C-19 ini kepada 50 orang pegawai PT Angkasa Pura I (ap i) dan 50 orang perwakilan dari komunitas bandara,” kata General Manager AP I, Hardi Ariyanto, Rabu (28/4/2021).

Uji coba tersebut menurut Hardi dilakukan sebagai bahan evaluasi dan upaya untuk mengetahui hal apa saja yang masih kurang agar saat pelaksanaannya layanan ini dapat berjalan lebih baik lagi dan tidak terjadi penumpukan antrean.

AP I berupaya semaksimal mungkin untuk dapat memberikan layanan kebandarudaraan terbaik pada masa adaptasi kebiasaan baru, terutama dalam memberikan tambahan layanan alat deteksi Covid-19 GeNose C-19 di bandara.

Namun, untuk menjaga ekspektasi calon penumpang dan menghindari penumpukkan antrean di bandara, pihak AP I mengimbau agar calon penumpang memperhatikan beberapa hal, yaitu calon penumpang diharapkan untuk tidak bertumpu dan mengandalkan layanan GeNose C-19 saja karena keterbatasan kapasitas pemeriksaan mesin GeNose C-19 setiap jamnya.

“Untuk menghindari penumpukan antrean, calon penumpang yang akan menggunakan layanan GeNose C-19 di bandara dianjurkan dapat tiba di bandara 4 jam sebelum waktu keberangkatan,” kata Hardi lebih lanjut.

Hardi menjelaskan, layanan GeNose C-19 ini hanya diperuntukan bagi calon penumpang yang telah memiliki tiket pesawat yang berangkat pada hari itu juga dari Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani dan tidak diperuntukkan bagi masyarakat umum.

Calon penumpang diimbau tidak mengandalkan layanan GeNose C-19 saja sebagai salah satu syarat penerbangan, tapi juga dapat menggunakan layanan Rapid Test Antigen yang layanannya juga tersedia di bandara untuk menghindari penumpukkan antrean.

Bagi calon penumpang yang berencana menggunakan layanan GeNose C-19 di bandara diharapkan dapat memperhatikan waktu operasional layanan, waktu kedatangan di bandara, dan prosedur layanan tersebut.

“Adapun harga layanan GeNose C-19 di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang sebesar Rp 40.000. Sedangkan waktu operasional layanan GeNose C-19 adalah pukul 09.00 hingga 17.00 WIB dimana telah disediakan dua unit mesin GeNose C-19 sehingga dapat menampung sebanyak 300 kantong perharinya untuk dapat dilakukan pemeriksaan,” katanya.

Hardi menambahkan, pihak AP I berupaya semaksimal mungkin agar tidak terjadi penumpukkan antrean layanan GeNose C-19 di bandara dengan mengerahkan sejumkah petugas khusus di lapangan yang merupakan gabungan petugas dari Farmalab, Angkasa Pura Supports dan petugas bandara.

“Ketika teridentifikasi potensi adanya penumpukan penumpang, petugas kami akan langsung mengarahkan calon penumpang yang awalnya ingin menggunakan layanan GeNose ke layanan Rapid Test Antigen yang tersedia di tiga lokasi di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani,” pungkasnya.

Hery Priyono