blank
Jasad korban saat hendak dievakuasi dari kamar khususnya usai ditemukan menggantung dengan sobekan kain sarung. Foto : hana eswe/ist.

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Seorang lelaki bernama Abi Munir (41), ditemukan tewas dalam posisi gantung diri, di Dusun Pelemwulung Desa Pulorejo, Kecamatan Purwodadi, Senin (19/4/2021). Peristiwa ini kali pertama diketahui oleh Darsuti (42), adik kandungnya.

Menurut keterangan, sekitar pukul 08.15 WIB, saat Darsuti pulang dari pasar dan hendak menyalakan pompa air yang berada di bagian belakang rumah mereka.

Usai mengalirkan air, dirinya mengecek korban dari lubang pintu kamarnya. Saat mengecek Darsuti terkejut lantaran melihat kakaknya dalam posisi menggantung.

Spontan, Darsuti berteriak minta tolong. Teriakan tersebut didengar tetangganya. Mereka langsung berdatangan ke rumah korban untuk mengetahui peristiwa yang terjadi.

Setelah dicek, korban sudah tidak bernyawa. Untuk memastikannya, perangkat desa setempat langsung melaporkan ke Polsek Purwodadi. Hal itu dibenarkan Kapolsek Purwodadi, AKP Saptono Widyo.

“Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, anggota Polsek Purwodadi bersama tim inafis Polres Grobogan dan bidan desa setempat langsung menuju ke TKP untuk melakukan olah TKP dan pemeriksaan luar tubuh korban,” jelas AKP Saptono.

Di lokasi kejadian, petugas menemukan korban dalam posisi tergantung di pintu yang terbuat dari besi, dengan leher terikat sobekan kain warna biru. Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.

blank
Suasana saat pemeriksaan luar oleh tim medis dan tim Inafis Polres Grobogan. Foto : hana eswe/ist.

Status ODGJ

Menurut keterangan, korban adalah pengerita ODGJ atau orang dalam gangguan jiwa. “Dari hasil keterangan pihak keluarga, korban sudah lama mengalami gangguan kejiwaan dan sehari- hari dimasukkan ke dalam kamar yang dibuatkan khusus karena almarhum sering mengamuk. Kesimpulannya, kejadian tersebut adalah murni gantung diri dan keluarga korban tidak menghendaki dilakukan autopsi,” tambah AKP Saptono.

Usai pemeriksaan, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Adanya insiden ini, AKP Saptono mengimbau agar warga yang memiliki keluarga yang mengidap gangguan jiwa agar diberikan perhatian ekstra.

“Imbauan kami kepada warga di Kecamatan Purwodadi untuk selalu mengawasi apabila ada keluarganya yang sedang ada gangguan kejiwaaan atau sebagai penderita ODGJ,” imbaunya.

Hana Eswe.