blank
Rumah bagian be;lakang milik Ngadiman (70), warga Desa Prembun, Kecamatan Prembun, Kebumen, ludes terbakar Rabu (14/4) dini hari.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) -Hati-hati saat menyalakan api di malam hari. Gara-gara membakar sampah, dapur dan kandang ayam milik Ngadiman (70), warga Desa Prembun, Kecamatan Prembun, Kebumen, ludes terbakar.

Bahka rumahnya nyaris dilalap si jago merah setelah api dari sampah membesar dan merambat ke rumah bagian belakang pada Rabu (14/4), dini hari. Meski tak ada korban jiwa, kerugian akibat kebakaran itu ditaksir sekitar Rp 15 juta.

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen Iptu Tugiman mengungkapkan, peristiwa kebakaran berawal pada hari Selasa (13/4), sewaktu Ngadiman membakar sampah.

“Saat itu korban mengira jika sampah yang dibakarnya tidak menyala. Selanjutnya oleh korban ditinggal tanpa pengawasan,”jelas kata Tugiman.

Setelah merasa aman, ternyata api itu membesar dan membakar kayu serta botol air meneral yang berisi minyak tanah yang mengakibatkan  kebakaran area belakang rumah korban. Keterangan ini juga diperkuat dari hasil olah tempat kejadian perkara TKP yang dilakukan oleh Polsek Prembun.

“Hasil olah TKP Polsek, diduga kuat api itu membesar setelah merambat ke botol air mineral yang berisi minyak tanah di dekat tempat bakar sampah,”jelas Iptu Tugiman.

Api membesar dan baru diketahui korban sekitar Pukul 02.12. Selanjutnya korban meminta tolong warga sekitar untuk ikut memadamkan api.

Beruntung tak lama kemudian laporan masuk ke Unit Damkar Prembun. Mobil Damkar Satpol PP pun segera memadamkan api. Api bisa dilokalisasi sekitar Pukul 02.45 sebelum merembet ke bangunan inti rumah.

Dari peristiwa itu, area belakang rumah atau Kandang ayam dan dapur rumah ludes terbakar. Korban ditaksir mengalami kerugian kurang lebih Rp 15 Juta.

Tak ingin hal tersebut terulang, Kasubbag Humas Polres Kebumen Iptu Tugiman mengimbau agar masyarakat lebih hati-hati saat membuat api.

Apalagi Bulan Ramadan biasanya warga banyak yang memasak malam hari, baik bikin kue atau menyiapkan takjil dan makan sahur.  Saat memasak, warga diminta lebih hati-hati.

Komper Wardopo