blank
Mi ongklok, sajian kuliner khas Wonosobo yang kini bisa dinikmati tanpa harus datang ke warung, karena tersedia yang instan. Foto: Ist

MEMBAHAS kuliner Indonesia memang tidak ada habisnya. Tiap daerah memiliki ragam kekayaan budaya kulinernya. Jawa Tengah yang memiliki 35 kabupaten/kota, memiliki ratusan bahkan ribuan jenis kuliner khas.

Kabupaten Wonosobo, misalnya, daerah yang berada di antara gunung-gunung ini, juga memiliki kuliner yang khas. Ada tempe kemul, tempe yang digoreng menggunakan tepung tetapi bukan mendoan. Enak dimakan saat hangat.

Temannya tempe kemul adalah gebleg, makanan yang berbahan tepung tapioca. Di beberapa daerah lain juga ada seperti Kulonprogo, Purworejo, dan sebagainya. Tetapi gebleg Wonosobo juga khas, dan bisa jadi oleh-oleh karena tersedia yang belum digoreng. Kita bisa menggorengnya di rumah.

Nah, ada lagi Foodish, yang memang benar-benar khas Wonosobo, dan hanya ada di Wonosobo yaitu mi ongklok. Sajian kuliner ini memang tak semestinya dileatkan oleh wisatawan yang berkunjung ke Wonosobo.

Diberi nama mi ongklok, karena cara memasaknya yang diongklok-ongklok (dikocok-kocok seperti mi ayam) di air yang mendidih.

Bedanya, kalau mi ayam hanya minya yang yang dikocok-kocok, kalau mi ongklok minya ditaruh di semacam irus dari bamboo, ditaruh pula kol dan kucai baru diongklok-ongklok. Setelah itu dituang di mangkuk, lalu atasnya disiram dengan semacam saus, berbahan tepung tapioca. Lalu disajikan dengan sate sapi.

Bila dating atau lewat di Wonosobo, silakan mampir. Di Jalan menuju Banjarnegara ada mi ongklok Pak Muhadi, dan jalur menuju Dieng ada Mi Ongklok Longkrang dan Mbak Umi.  Dan, masih banyak yang lain.