blank
PLH Bupati Pacitan, Heru Wiwoho bersama pejabat terkait, meninjau lokasi bencana alam tanah longsor di Kecamatan Tulakan.(Foto: Humas Pacitan)

PACITAN (SUARABARU,ID) – Dampak cuaca ekstrem, mengakibatkan bencana alam di Kabupaten Pacitan, Jatim. Diantaranya, menyebabkan talud ambrol dan ruang kelas SD ambles.

Talud penyangga halaman Sekolah Dasar (SD) Negeri 4 Wonosidi, Kecamatan Tulakan, Pacitan, ambrol. Itu berdampak pula menyebabkan satu ruang kelas pembelajaran siswa ambles.

Kepala SD Negeri 4 Wonosidi, Yuli Hartono, menyatakan, bencana itu berlangsung Sabtu sore (10/4)) lalu, setelah turun hujan deras yang berkepanjangan.

Tidak ada korban jiwa, karena ruang kelas dalam keadaan kosong. Yuli Hartono, Minggu (11/4), melaporkan itu saat menerima kunjungan PLH Bupati Pacitan, Heru Wiwoho.

Meluas
Kasek Yuli Hartono, berharap, pemerintah segera melakukan penanganan, agar tidak membahayakan dan volume kerusakannya tidak makin meluas.

Menyikapi hal tersebut, PLH Bupati Pacitan Heru Wiwoho berkata: ”Kami segera membuat pernyataan bencana, untuk landasan mengajukan bantuan ke Pemprov Jatim.”

Kata Heru, Pemkab Pacitan belum bisa memanfaatkan dana kebencanaan, menunggu Bupati terpilih setelah pelantikan 26 April mendatang.

blank
Untuk penanganan darurat, BPBD Kabupaten Pacitan, memasang terpal di atas longsoran. Tujuannya, agar volume longsor tidak meluas.(Foto:Humas Pacitan).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengambil langkah darurat melapisi area longsor memakai trepal, agar volume kerusakan tidak bertambah.

Arjosari
Humas Pemda Kabupaten Pacitan, menginformasikan, selain ke Tulakan, PLH Bupati Heru Wiwoho juga meninjau bencana alam di Kecamatan Arjosari.

Yakni ke lokasi longsor di Desa Karangrejo dan Desa  Karanggede, Kecamatan Arjosari. Di dua desa bertetangga itu, material longsorannya menutupi jalan dan jembatan.

Sebagai langkah darurat, Dinas PU dan BPBD bersama masyarakat berkerja bakti, dengan mendapatkan bantuan alat berat dari Proyek Pembangunan Waduk Tukul.

Bambang Pur