blank
Kepala DKP Provinsi Jateng, Iman Kadarusman, menyerahkan bingkisan untuk perwakilan ibu menyusui. Foto: Muharno Zarka

WONOSOBO (SUARABARU.ID)– Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Golkar dari Dapil VI (Wonosobo, Temanggung, Magelang dan Purworejo), Panggah Susanto, menggelar kegiatan bertema Safari Gemarikan (Gerakan Masyarakat Makan Ikan), di Balai Desa Tanjunganom, Kepil, Kabupaten Wonosobo, Jumat (9/4/2021).

Safari Gemarikan itu dihadiri Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Tengah, Iman Kadarusman, perwakilan Dirjen Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Jaya Wijaya dan Tenaga Ahli Anggota Komisi IV Panggah Susanto, Catur Priyo Husodo.

Turut mendampingi pemateri dari DKP Propinsi Jateng dan KKP RI, Kepala Bidang Perikananan Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (Dispaperkan) Wonosobo Pramuji, Kepala Desa Tanjunganom, Ismail dan Staf Khusus Panggah Susanto, Suseno Herry.

BACA JUGA: Hartopo Sebut Ada Pejabat yang Hanya Cari Muka

Jaya Wijaya selaku perwakilan Dirjen Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengatakan, safari ini merupakan upaya untuk mencegah kasus stunting dan gizi buruk. Karena ikan punya kandungan protein hewani yang cukup tinggi, dan sangat baik untuk kesehatan tubuh.

”Sebenarnya persediaan ikan cukup banyak di masyarakat. Karena daerah yang punya sumber air tinggi, hampir tiap warga punya kolam untuk memelihara ikan. Sayangnya, menu ikan belum dijadikan sebagai makanan harian di masyarakat,” katanya.

Sedangkan Kepala DKP Provinsi Jateng Iman Kadarusman menambahkan, kesadaran mengonsumsi ikan butuh upaya bersama. Sebab, di masyarakat belum tumbuh budaya untuk mengonsumsi menjadi menu pokok. Konsumsi ikan di masyarakat secara umum masih rendah.

blank
Tenaga Ahli Anggota Komisi IV DPR RI Panggah Susanto, Catur Priyo Husodo, ketika menyampaikan materi. Foto: Muharno Zarka

BACA JUGA: Tujuh Atlet Disabilitas Kabupaten Wonosobo Ikuti Pelatda

”Secara Nasional konsumsi ikan termasuk sudah tinggi. Sudah mencapai 53 persen lebih. Tapi di daerah, konsumsi masyarakat baru mencapai 35 persen. Kondisi itu butuh kampanye yang lebih masif, agar budaya makan ikan lebih memasyarakat,” imbuh dia.

Iman menyebut, karena punya kandungan gizi yang tinggi, sering mengonsumsi ikan dapat meningkatkan imunitas tubuh. Sehingga sering makan ikan di masa pandemi global covid-19 ini, bisa menangkal penularan virus corona di tubuh seseorang.

Sementara itu, Catur Priyo Husodo mengungkapkan, safari Gemarikan dilakukan melalui tiga pendekatan, yakni edukasi, promosi dan pelaksanaan gerakan makan ikan. Pihaknya juga telah melakukan Safari Gemarikan di Temanggung, Purworejo, Magelang dan Wonosobo.

”Safari Gemarikan mengambil sasaran ibu-ibu hamil dan menyusui, serta kalangan pelajar. Ibu hamil dan menyusui merupakan pencetak generasi masa depan. Maka perlu diberi pemahaman pentingnya makan ikan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

Muharno Zarka-Riyan