blank
Tim PKM FE USM foto bersama peserta pelatihan dari komunitas sulam pita binaan Lia Collection Gebangsari Semarang sesuai kegiatan pelatihan. dok

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Fakultas Ekonomi Universitas Semarang (USM) melakukan kegiatan pengabdian pada komunitas sulam pita di Desa Gebangsari Kota Semarang. Kegiatan PKM ini dilaksanakan pada Selasa (6/4/2021).

Tim PKM diketuai Rr Lulus Prapti NSS SE MSi dan sebagai anggotanya Totok Wibisono SE MM dan Nuria Universari SE MSc. Kegiatan didanai oleh Universitas Semarang.

Menurut Ketua Tim PKM, Lulus Prapti, fokus dari pelaksanaan PKM ini adalah pengembangan komunitas sulam pita di Desa Gebangsari Kecamatan Genuk Kota Semarang supaya terus berkembang melalui perbaikan dalam manajemen usaha.

Komunitas sulam pita yang menjadi mitra dalam kegiatan PkM ini adalah ibu-ibu dasawisma RT 03 Desa Gebangsari yang dibina oleh Lia Collection dalam membuat handycraft berbahan dasar kain dengan kombinasi sulam pita.

”Target khusus dari kegiatan PkM ini adalah meningkatkan nilai ekonomis produk sulam pita melalui implementasi aspek marketing mix yang sesuai di masa pandemic-covid 19,” katanya.

Selama terjadinya pandemi Covid 19, katanya, komunitas sulam pita binaan Lia Collection mengalami berbagai kendala yang dapat mengancam kelangsungan hidup usahanya. Komunitas sulam pita mengalami penurunan penjualan karena saat ini konsumen lebih memprioritaskan harga murah dan kebutuhan pokok seperti makanan dan produk kebersihan saat membeli barang.

”Sesuai permasalahan yang dihadapi, upaya yang dilakukan pada mitra adalah melakukan pelatihan dengan memberikan edukasi mengenai marketing mix,” ujarnya.

Dia mengatakan, kegiatan pelatihan yang dilakukan yaitu memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai implementasi aspek marketing mix yang meliputi produk, harga, distribusi dan promosi pada kondisi pandemi covid-19 yang sedang terjadi di dunia dan secara khusus di Indonesia.

Komunitas sulam pita perlu kreatif dan inovatif dalam menciptakan produk yang dibutuhkan di masa pandemi. Misalnya produk seperti masker berhiaskan sulam pita maupun informasi mengenai protokol kesehatan menggunakan pigura dan berhiaskan sulam pita untuk dipajang di hotel dan gedung perkantoran.

”Melalui kegiatan PkM ini diharapkan ibu-ibu komunitas sulam pita binaan Lia Collection memiliki pemahaman megenai marketing mix dan dapat mengimplementasikannya untuk meningkatkan bisnis sulam pita di masa pandemi covid-19. Dengan demikian, kegiatan ini dapat membantu komunitas sulam pita binaan Lia Collection untuk tetap bertahan dan berproduksi serta berinovasi dengan menyesuaikan kondisi yang terjadi saat ini,” ungkapnya.

Pendiri Lia Collection, Sri Andaliyah menyatakan, kegiatan ini menambah pengetahuan dan wawasan ibu-ibu anggota komunitas sulam pita. Dia berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dengan materi yang dapat memperkuat pemahaman bisnis sehingga bermanfaat untuk mengembangkan bisnis sulam pita.

Acara pengabdian kepada masyarakat ditutup dengan foto bersama dosen dan peserta pelatihan dari komunitas sulam pita binaan Lia Collection Gebangsari Semarang.

Ryan/Muha