blank
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat saat berkunjung di Sulawesi Tengah

JAKARTA (SUARABARU.ID) –Kawasan cagar budaya harus terus dilestarikan karena selain bermanfaat bagi lingkungan hidup, kawasan cagar budaya yang dikelola dengan baik akan mampu menciptakan berbagai peluang untuk membangkitkan perekonomian masyarakat dan daerah melalui sektor pariwisata.

“Percepatan proses kawasan Lore Lindu yang berlokasi di Poso dan Sigi, Sulawesi Tengah sebagai cagar budaya warisan dunia akan membawa dampak positif terhadap lingkungan dan perekonomian masyarakat,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Minggu (4/4).

blank
Arca Menhir di Situs Megalitik Lore Lindu, Sulawesi Tengah.
(Sumber:Spektakel.id)

Sebelumnya pada Sabtu (3/4), di Palu, Sulawesi Tengah, Lestari bertemu dengan Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Hj. Nilam Sari Lawira; Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah Terpilih, Rusdy Mastura; Komisariat Daerah Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI) Sulawesi, Maluku dan Papua yang diwakili oleh Faiz Anis Kaba, S.S, M.Hum dan Drs. Muhammad Iksam, M.Hum.

Dalam perbincangan tersebut, Rerie, sapaan akrab Lestari didampingi Staf Khusus Wakil Ketua MPR RI, Dr Atang Irawan, S.H., M. Hum dan Drs. Muchtar Luthfi Mutty, M.Si.

blank
Lore Lindu, Situs megalitik tertua yang berada di Sulawesi Tengah. ( Foto :Lolo Asinamura, https://www.mytrip.co.id)

Menurut Lestari Moerdijat,pada pertemuan tersebut terungkap bahwa upaya menjadikan Lore Lindu sebagai warisan cagar budaya dunia sudah berlangsung sejak 2018, namun hingga saat ini belum terealisasi.

Proses tersebut menurut Rerie salah satunya  terkendala belum adanya tim ahli cagar budaya di tingkat kabupaten. “Padahal potensi sangat luar biasa. Karena itu kami mendorong agar bisa ditangani  dengan sungguh-sungguh,” ujar Lestari Moerdijat yang juga menjabat sebagai anggota Majelis Tinggi Partai NasDem.

Situs megalit tertua yang masuk kawasan Taman Nasional Lore Lindu itu tersebar di empat lembah, yakni Lembah Bada, Lembah Behoa, dan Lembah Napu di Kabupaten Poso, serta Lembah Lindu di Kabupaten Sigi.

blank
Situs megalitik Lore Lindu ( Sumber :http//www.vacationindonesiatours.com)

“Dua pemerintah kabupaten itu harus segera membentuk tim ahli sebagai salah satu syarat mengusulkan kawasan tersebut sebagai cagar budaya warisan dunia,” tegas Lestari Moerdijat.

Karena pada prosesnya nanti  tim ahli di tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional harus memutuskan terlebih dahulu kawasan tersebut untuk diusulkan sebagai warisan cagar budaya., tambahnya. Saat ini kendalanya justru ada di kabupaten Poso dan Sigi yang belum memiliki tim ahli cagar budaya.

Pada pertemuan itu para pemangku kepentingan di daerah sepakat untuk segera melengkapi sejumlah persyaratan, termasuk membentuk tim ahli cagar budaya di tingkat kabupaten.

Selain itu pemerintah daerah juga berkomitmen untuk memfasilitasi kawasan cagar budaya Lore Lindu dengan sejumlah infrastruktur agar kawasan tersebut dapat memberikan dampak langsung terhadap pertumbuhan sektor pariwisata daerah.

Rerie berharap, langkah tersebut juga dapat membangkitkan kreativitas masyarakat di sekitar kawasan cagar budaya, yang pada akhirnya bisa mendorong peningkatan perekonomian daerah.

Hadepe