blank
Kekompakan TNI-Polri Kelurahan Wonotingal, Bhabinkamtibmas Aiptu M. Zaini dan Peltu Sutanto saat pengamanan Paskah di Gereja GBI Candi. Minggu (4/4/2021). Foto : Absa

SEMARANG (SUARABARU.ID) Kebaktian umum memperingati Paskah di Gereja Baptis Indonesia (GBI) Candi, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, relatif aman kondusif dan tidak terjadi hal yang dikhawatirkan, karena diamankan oleh TNI-POLRI Kelurahan Wonotingal Kecamatan Candisari Kota Semarang.

Dengan menerapkan protokol kesehatan, jemaat yang mengikuti kebaktian paskah dibatasi hanya 70 orang offline dan juga disiarkan melalui online bagi jemaat yang tidak bisa hadir mengikuti.

“Kebaktian Paskah ini dibagi dalam dua sesi, yaitu jam 07.00-08.00 pagi dan jam 09.00-10.00. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” ujar Aiptu M. Zaini, Bhabinkamtibmas Kelurahan Wonotingal Kecamatan Candisari Kota Semarang didampingi oleh Babinsa Peltu Sutanto, saat pengamanan paskah di GBI Candi.

Bergaul dan bercakap dengan Tuhan, menjadi tema perayaan paskah, yang disampaikan dalam khotbah Pendeta Eko Kurniadi, MTh

blank
Kebaktian Paskah di Gereja Baptis Indonesia Candi yang relatif aman kondusif karena kekompakan TNI-Polri dalam tugas pengamanan. Foto : Absa

Menurut Maria Supriati, penanggungjawab GBI Candi menyampaikan, kebaktian paskah tidak hanya Minggu pagi, tapi juga Minggu sore. Dan sejak perayaan paskah Jum’at Agung relatif kondusif, karena pengamanan TNI Polri

“Kebaktian kami selenggarakan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan ketat. Ada desinfektan disiapkan, jemaat satu bangku hanya 2 orang. Saat pulang masing-masing jemaat dihadiahi telur paskah,” kata Maria

Jemaat hadir, lanjut Maria, selain dari warga kelurahan Wonotingal, juga dari daerah lain, seperti Gajahmungkur, Lemah gempal, Gergaji, Ketuleng dan beberapa daerah lain.

“Ya dulu mungkin warga yang tinggal di sekitar Wonotingal sini. Trus pindah rumah tapi masih jadi jemaat gereja GBI Candi,” ungkap Maria.

Absa