blank
Ganjar Pranowo berinteraksi dengan pelaku UMKM, yang beberapa produknya di pasang di lobi Hotel Novotel Semarang. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Kerja sama antara hotel dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), merupakan upaya menaikkan kelas produk UMKM di Jawa Tengah. Untuk itu, pelaku UMKM diminta bisa menjaga dan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.

Hal itu disampaikan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, saat menghadiri acara UMKM Network and Business Fair, di Hotel Novotel Semarang, Senin (5/4/2021). Dalam acara itu juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara empat hotel di bawah naungan Accor Group, dengan koperasi dan UMKM di Jateng.

”Ini tindak lanjut, bukan yang pertama. Ini kisah serial berikutnya. Saya berterimakasih dengan Accor Group, tidak hanya di Semarang tetapi juga di Solo dan Surabaya. Kita mencoba kerja sama, jadi kita gandeng produk UMKM, terus kemudian kita taruh di hotel,” kata Ganjar usai acara.

BACA JUGA: Usulan Ganjar untuk Prioritaskan Vaksinasi Guru, Direstui Menkes

Menurut dia, setidaknya di hotel itu kopi sudah ada stand-nya, ada pojok untuk UMKM dan mini bar juga. Sehingga orang bisa langsung mencicipi atau membeli produk lokal yang ditawarkan.

Ganjar menjelaskan, kerja sama ini merupakan bentuk pertemuan hotel atau pengusaha, yang menjadi off taker produk-produk UMKM. Menaikkan kelas UMKM dengan cara ini, merupakan mimpi yang tidak terlalu tinggi tetapi konkret.

”Ini cara yang paling pas. Mimpi tidak usah gede-gede tapi konkret. Jadi sekarang kalau masuk hotel, welcome drink-nya dari masyarakat, kuenya langsung dari UMKM. Kalau itu bisa ketemu, maka akan menggelinding dengan cepat,” jelasnya.

BACA JUGA: Ganjar Siap Kirim Bantuan untuk Bencana Banjir di Flores

Dia menambahkan, ketika pertemuan itu sudah terjalin maka yang perlu menjadi perhatian adalah, menjaga dan meningkatkan kualitas produk UMKM. Artinya, produk-produk UMKM yang bisa masuk ke hotel telah melewati seleksi kualitas. Termasuk pendukungnya, seperti cerita, narasi, atau story telling dari produk itu.

”Biar lulus harus berkualitas. Kalau memang tidak bisa maka kita ajari, pemerintah turun tangan dengan memberikan pelatihan dan pendampingan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Ema Rachmawati menyampaikan, kerja sama itu terwujud sebagai bentuk kolaborasi lintas OPD di Jateng. Total kerja sama empat General Manager Hotel Accor Group dengan 43 Koperasi dan UMKM itu mencapai Rp 1.561.506.500. Kontrak kerja sama berlangsung selama dua tahun.

BACA JUGA: 31 Sekolah Melaksanakan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka

”Mudah-mudahan nanti diperpanjang kerja samanya. Jumlah itu belum termasuk dengan kerja sama dengan Grand Mercure dan Kemenparekraf,” ungkap Ema.

Ada pun untuk bisa memenuhi pasar di hotel-hotel, pelaku UMKM juga diharuskan untuk berinovasi terhadap produk-produknya. Ema mencontohkan, produk Wingko ‘O’ yang berinovasi dengan membuat kemasan ukuran kecil. Atau produk wedhang uwuh, yang juga harus menyediakan kemasan ukuran kecil, agar bisa masuk di mini bar hotel.

Selain itu, lanjut Ema, setiap akhir pekan di hotel-hotel Accor Group yang telah bekerja sama dengan UMKM, juga akan ada pameran gratis untuk UMKM. Begitu juga dengan penyediaan coffee corner di hotel-hotel itu. ”Untuk kopi ini, jaringan Accor Group akan menggunakan kopi lokal Jawa Tengah,” tandas dia.

Riyan-Sol