blank
Para murid SMK Negeri 1 Jatiroto, Wonogiri, kerja bakti membersihkan endapan lumpur banjir di sekolahnya.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Untuk penanganan pasca-banjir, para aktivis Osis SMK Negeri 1 Jatiroto (Skanja) Wonogiri, bekerja bakti membersihkan endapan lumpur.

Begitu banjir surut, meninggalkan endapan lumpur di tiga ruang kelas dan di halaman sekolah. Pembersihan dilakukan murid dipimpin Kasek Suyono, Wakasek Maryono dan Guru Bahrudin.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Wonogiri, Gunarsi, hadir memberikan dorongan semangat kepada para murid yang membersihkan lumpur. ”Semangat ya anak-anak,” serunya.

Mesin Pompa
Para murid mengeruk endapan lumpur, kemudian disapu dan disemprot air dari mesin pompa. Berlangsung mulai pagi sampai menjelang siang.

Banjir terjadi, setelah turun hujan deras berkepanjangan. Luapan air dari hulu, membanjir ke lokasi sekolah. Ada bagian tanggul yang jebol, sehingga air sungai masuk ke komplek sekolah.

blank
Ketua MKKS SMK Kabupaten Wonogiri, Gunarsi (kiri depan), memberikan semangat kepada para murid yang membersihkan endapan lumpur banjir.

Sebagaimana diberitakan, bencana banjir dan tanah longsor melanda 9 desa/kelurahan di 5 kecamatan di Kabupaten Wonogiri. Merendam setidak-tidaknya 19 rumah warga dan satu sekolah.

Bencana tanah longsor susulan, dilaporkan terjadi di Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri. Longsor di 4 titik, memutuskan akses hubungan darat antarprovinsi Wonogiri (Jateng)-Pacitan (Jatim).

Material longsoran, menimbuni badan jalan di ruas Kismantoro, Wonogiri (Jateng)-Pakisbaru, Pacitan (Jatim). Juga merusak dua rumah warga di Desa Pucung, Kecamatan Kismantoro, Wonogiri.

Bambang Pur