blank

Oleh : Warsih, S.Pd

blankSudah setahun lebih  masa darurat Covid-19 diberlakukan. Sebab mulai tanggal 16 Maret 2020 pandemi itu melanda negeri ini. Hampir seluruh sekolah di Indonesia mengambil kebijakan untuk pembelajaran via daring atau disebut dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Dengan adanya pembelajaran daring guru dan peserta didik sama-sama belajar untuk memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran.

Guru sebagai ujung tombak pendidikan berupaya melakukan pembelajaran dengan media dan metode pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Berbagai macam media telah digunakan dalam pembelajaran daring antara lain Group WhatsappGoogle Classroom, microsoft teams dan aplikasi belajar online lainnya. Pemanfaatan media tersebut disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing.

Namun, dengan berjalannya waktu pembelajaran jarak jauh semakin kurang diminati. Terbukti berkurangnya kehadiran peserta didik dalam mengikuti pembelajaran daring, ditambah berkurangnya peserta didik dalam mengumpulkan tugas-tugas yang diberikan guru. Akibatnya pencapaian hasil belajar rendah.

Penyebab rendahnya minat peserta didik dalam mengikuti pembelajaran daring adalah kurangnya interaksi aktif  antara guru dengan peserta didik dan kegiatan pembelajaran yang didominasi guru. Selain itu kurangnya media pembelajaran juga merupakan penyebab pembelajaran daring kurang diminati.

blank
Drama media efektif untuk membangun imajinasi siswa

Salah satu pembalajaran daring yang sangat kurang diminati peserta didik adalah pembelajaran menulis. Salah satunya menulis naskah drama. Peserta didik merasa kesulitan menyampaikan  ide dengan bahasa tulis. Mereka merasa lebih mudah mengomunikasikan ide dengan bahasa lisan.

Selain itu, peserta didik mengalami kesulitan menuangkan imajinasinya dalam menyusun alur cerita dan menyusun dialog sesuai karakter tokoh. Untuk memudahkan peserta didik menulis naskah drama,  penulis menggunakan cerpen sebagai medianya. 

Gunakan media cerpen

Cerpen menurut Turayev dalam Regina Bernadette adalah bentuk karya sastra naratif yang menampilkan cerminan sebuah episode dalam kehidupan seorang tokoh. Struktur cerita pendek (cerpen) terdiri atas pengenalan, rangkaian peristiwa, konflikasi, dan resolusi. Unsur intrinsik cerpen tidak berbeda jauh dengan unsur intrinsik drama hanya dalam drama ada unsur dialog.

blank
Berlatih bermain drama dari naskah cerita yang disusun siswa

Drama merupakan genre (jenis) karya sastra yang menggambarkan kehidupan manusia dengan gerak. Drama menggambarkan realita kehidupan, watak, serta tingkah laku manusia melalui peran dan dialog yang dipentaskan. Kisah dan cerita dalam drama memuat konflik dan emosi yang secara khusus ditujukan untuk pementasan teater.

Naskah drama disusun dengan struktur prolog, dialog, dan epilog. Berdasarkan struktur tersebut, maka untuk melatih peserta didik dalam menulis naskah drama penulis menggunakan media cerpen. Dengan cerpen, peserta didik dapat mengembangakan cerita dalam naskah drama berdasarkan isi cerpen yang dibaca.

Penulis tertarik menggunakan media cerpen pada materi menulis naskah drama untuk menyusun dialog sesuai dengan isi cerpen. Peserta didik bisa menambahkan atau bahkan memberikan imajinasi lain yang sesuai dengan ide cerita yang dikembangan oleh peserta didik. Asalkan tidak lari dari inti cerita.

 Naskah drama dibuat sedemikian rupa sehingga nantinya dapat dipentaskan untuk dapat dinikmati oleh penonton. Drama memerlukan kualitas komunikasi, situasi dan aksi. Kualitas tersebut dapat dilihat dari bagaimana sebuah konflik atau masalah dapat disajikan secara utuh dan dalam pada sebuah pementasan drama

Pembelajaran jarak jauh di SMP Negeri 1 Jepara dengan materi menulis naskah drama  disampaikan penulis melalui media cerpen. Langkah yang dilakukan sebelum menulis naskah drama, terlebih dahulu guru menyampaikan materi unsur-unsur drama, struktur drama, dan unsur kebahasaan drama. Materi tersebut disampaikan selama dua kali pertemuan dengan vicon melalui Microsof teams. Materi menulis naskah drama disampaikan pada minggu ke tiganya.

Pembelajaran diawali dengan mengirimkan satu contoh cerpen di Whatsapp grup. Setelah dibaca, penulis menjelaskan cara menulis naskah drama melalui media perekam suara yang disampaikan lewat Whatsapp grup. Setelah itu penulis membimbing peserta didik  untuk menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang disampaikan kepada peserta didik tadi.

Diawali prolog (pembuka cerita), penulis memberikan tugas kepada  peserta didik untuk menulis prolog sebagai pembuka cerita. Setelah itu peserta didik mengirim hasil menulis prolog melalui Whatsapp grup.

Selanjutnya penulis meminta peserta didik  untuk menulis dialog antar tokoh berdasarkan cerita dalam cerpen. Kemudian kembali peserta didik mengirimkan hasil penulisan dialog-dialog melalui Whatsapp grup. Setelah itu penulis menyuruh peserta didik menulis epilog (penutup cerita) lalu mengirimkannya melalui Whatsapp grup.

Kelebihan belajar menulis naskah drama melalui media cerpen, peserta didik lebih terbantu dalam menyusun naskah drama karena dalam cerpen terdapat narasi, kutipan langsung seorang tokoh , dan konflik cerita. Peserta didik dapat menyusun dialog antar tokoh berdasarkan kutipan langsung yang ada di cerpen.

Mengubah teks cerpen menjadi naskah drama merupakan kemampuan penalaran dan logika ranah kognitif level 3 (C6) dalam taksonomi Bloom. Dengan media cerpen peserta didik lebih mudah menyusun naskah drama, diharapkan nantinya peserta didik dapat menulis naskah drama sesuai imajinasinya.

Penulis adalah Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia  SMP Negeri  1 Jepara