blank
Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Rudianto saat menjadi keynote speech pada acara FGD IV, forum silahturahmi Perguruan Tinggi dan pesantren di UIN Walisongo, Semarang. Foto: Dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Rudianto mengajak forum silahturahmi Perguruan Tinggi dan pesantren agar memegang teguh Bhineka Tunggal Ika.

Sebab berbagai macam potensi ancaman kedaulatan dan persatuan bangsa harus mampu diantisipasi oleh seluruh komponen bangsa.

Hal itu disampaikan Pangdam saat menjadi narasumber utama (keynote speech) pada acara Focus Group Discussion (FGD) IV, forum silahturahmi Perguruan Tinggi dan pesantren di Gedung Rektorat baru lantai 4 Kampus 3 UIN Walisongo, Jalan Prof Dr. Hamka No 3-5 Tambakaji, Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang, Minggu (4/4/2021).

“Ancaman kita salah satunya adalah ancaman teritorial. Kita harus bersama-sama menjaga wilayah nusantara ini. Diketahui tanah nusantara ini memiliki banyak potensi alam,” kata Pangdam.

Dikatakan, salah satunya adalah sistem demokrasi yang dianut oleh suatu negara secara politik. Hal tersebut menyimpan kerawanan yang harus menjadi perhatian. Ini menjadi prioritas semua pihak untuk diantisipasi agar iklim politik dan penegakan dunia hukum tetap kondusif.

“Demokrasi ini harus dikawal dengan penegakan hukum dan regulasi yang benar, agar politik menjadi lebih baik,” ujarnya.

Menurut Mayjen Rudianto, dengan adanya pandemi Covid-19 menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia, Pemerintah telah berjuang dalam melawan pandemi ini. Dengan adanya vaksinasi Covid-19 diharapkan 70% penduduk Indonesia dapat di vaksin, sehingga dapat menciptakan herd imunity.

“Alhamdulillah ekonomi negara kita sudah kembali meningkat seiring adanya vaksin Covid-19,” tandasnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, para Masyayikh, para Akademisi Perguruan Tinggi dan tokoh masyarakat, Aster Kasdam IV/Diponegoro, dan Kabintaldam IV/Diponegoro.

Ning