blank
Kepala BNN, Dr. Petrus Reinhard Golose saat menerima penghargaan dari Kabareskrim Polri, Drs. Agus Andrianto, S.H.,M.H. atas dukungan kerja sama yang dijalin dalam upaya penanggulangan narkoba. Foto: Dok/ist

JAKARTA (SUARABARU.ID) – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Dr. Petrus Reinhard Golose baru-baru ini mendapat penghargaan piagam kehormatan dari Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Kabareskrim Polri, Drs. Agus Andrianto, S.H.,M.H. atas dukungan kerja sama yang telah dijalin dengan Bareskrim Polri dalam upaya penanggulangan narkoba.

Penghargaan serupa juga disampaikan Kabareskrim kepada Dirjen Pemasyarakatan dan Dirjen Bea Cukai, di Aula Bareskrim dalam rangkaian kegiatan Rapat Teknis Direktorat Tindak Pidana Narkoba Tahun 2021 bertema ‘Peningkatan Profesionalisme Direktorat Tindak Pidana Narkoba, Guna Mewujudkan Polri yang Presisi’.

Adapun tiga hal pokok yang menjadi pembahasan antara lain kampung bersih narkoba, rehabilitasi, dan TPPU.

Melalui rilisnya, Kabareskrim menyampaikan bahwa tantangan penanggulangan narkoba sangat besar. Ia mengatakan prevalensi penyalahguna narkoba mencapai 1,8% atau 3,4 juta jiwa.

Menurutnya, angka ini masih sangat tinggi. Ia menyebut, jika rata-rata perorang mengonsumsi 1 gram dalam sehari, maka setidaknya demand narkoba mencapai setengah ton setiap harinya.

Pada kesempatan itu Kabareskrim menitipkan pesan agar para petugas memahami bahwa salah satu spirit dari UU No.35 Tahun 2009 adalah menyelamatkan anak bangsa. Oleh karena itulah, penerapan pasal 127 pada penyalahguna narkoba murni harus serius dan menjadi prioritas.

“Mari kita samakan frekuensi untuk merumuskan langkah tegas yang dijadikan pedoman oleh semua anggota di lapangan. Masyarakat juga harus tahu bahwa pecandu dan penyalahguna narkoba yang tidak masuk dalam jaringan harus direhabilitasi. Ini juga menjadi salah satu hal yang bisa menghindari transaksional,” tegas Kabareskrim, Sabtu (3/4/2021).

Sementara itu Kepala BNN RI menyampaikan apresiasinya kepada Bareskrim yang telah bekerja keras dan telah menjalin kerja sama yang kuat dalam memberantas narkoba, meski di tengah pandemi.

Kepala BNN RI menjelaskan tingginya pengungkapan kasus, khususnya di tiga bulan terakhir merupakan buah dari kerja keras anggota di lapangan yang secara intensif melakukan upaya penegakan hukum.

“Saya sangat mengapresiasi kepada jajaran Direktorat Tindak Pidana Narkoba yang telah melakukan kerja sama, walaupun dengan situasi seperti ini masih bisa melaksanakan tugas-tugas yang luar biasa,” kata Dr. Petrus.

Ning